Abu Darda` tiba, dia membuatkan makanan untuk Salman lalu berkata; "Makanlah

mereka, lalu dia berkata; "Silahkan makan." Namun mereka berkata; "Kemanakah tuan

tidak mampu." Beliau bersabda: "Berilah makan enam puluh orang miskin." Laki-laki

diberkahi, yaitu seperti orang yang makan dan tak pernah kenyang, tangan

dengan tujuan agar tamu-tamunya dapat makan, karenanya mereka sembelih sebelum shalat

Nabi: "Apakah kamu bisa memberi makan enam puluh orang miskin?" 'Tidak,

bertanya lagi: "mampukah kamu memberi makan enam puluh orang miskin?" 'Tidak'

bertanya lagi: "mampukah kamu memberi makan enam puluh orang miskin?" 'tidak'

haramkan tanpa alasan yang benar, makan riba, makan harta anak yatim,

anakmu karena kamu khawatir akan makan bersamamu." Kemudian saya bertanya, "Lantas

hilir mudik mencari minum dan makan rerumputan, maka biarkanlah dia hingga

nafkah pemberianmu itu, hingga sesuap makanan yang kamu suguhkan kemulut istrimu

Abu Musa kemudian mengundangnya menyantap makanan. Kata Zahdam, ketika itu saya

aku melihat ia menyantap suatu makanan yang kuanggap jijik. Maka aku

menemuinya, dan Ummu Haram memberinya makanan dan mencari kutu di kepalanya.

dari bani Taimullah itu menyantap makanan yang kuanggap jijik sehingga saya

yang besar badannya. Dia menyiapkan makanan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

allahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memakan bawang putih atau bawang merah

datang rombongan dagang yang membawa makanan. Orang-orang pun melirik dan berhamburan

minyak misik, karena dia meninggalkan makanannya, minuman dan nafsu syahwatnya karena