dalam keadaan perutku hanya terisi makanan pokok sehingga aku hadir saat

kepada seorang Yahudi untuk mendapatkan makanan di Madinah lalu dengan itu

dari Ibnu Sirin: Satu sha' makanan dan dia punya hak pilih

untuk singgah maka dibuatkanlah baginya makanan yang terbuat dari kurma, tepung

dengan disebut nama Allah maka makanlah kecuali gigi dan kukunya, dan

dengan disebut nama Allah maka makanlah kecuali gigi dan kukunya, dan

untaku berupa beberapa pelana, wadah makanan dan tali, kedua untaku menderum

ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu

serta tutup pula bejana tempat makanan kamu, walaupun kamu hanya sekedar

'alaihi wasallam memerintahkan agar memuntahkan makanan. Dan Abu Dzarr berkata dari

bejana berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Bila nanti dia

hewan?". Beliau menjawab: "Keduanya termasuk makanan jin. Dan sesungguhnya pernah datang

memberimu balasannya, sekalipun satu suap makanan yang kamu berikan pada mulut

dua kantung yang dipenuhi dengan makanan. Diantara dua kantung itu ada

wasallam membuatkan tenda untuknya, membuat makanan yang terbuat dari kurma, tepung

kurma." Bekal itulah yang menjadi makanan pokok kami setiap hari, sedikit

seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya

orang-orang dan mereka pun menikmati makanan yang dihidangkan. Setelah itu, mereka

sedekah bagimu, bahkan termasuk sesuap makanan yang kamu suapkan pada bibir

kemudian membagi-bagikan harta ghanimah dan menyamakan sepuluh kambing dengan seekor unta.