kepada Al Mutalaa'inaini dua orang suami-isteri yang saling menuduh berzina kepada

yang halal di lakukan oleh suami kepada isterinya di haramkan atasnya

berbuat nusyuz membangkang terhadap perintah suami karena ia hendak kembali kepada

Telah menceritakan kepada kami Mahmud telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah dari Israil dari Abu Hushain dar

Telah menceritakan kepada kami Umayyah bin Bistham telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Rauh dari

Al Hakam mengatakan; 'Ketika itu suami Barirah orang merdeka.' Ucapan Al

keduanya sama-sama mengajak berpisah, si suami mengatakan; 'berarti aku bohong terhadap

bersama isterinya? Bolehkah ia membunuhnya?" Suami-isteri itu kemudian sama-sama meli'an dan

Beliau bersabda: "Mereka mengingkari pemberian suami, mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat

melaknat dan banyak mengingkari pemberian suami. Dan aku tidak pernah melihat

bersama laki-laki lain yang bukan suaminya. Maka 'Ashim bin Adi berujar;

kubur seorang wanita yahudi yang suaminya menangisinya, lalu Beliau bersabda: "Mereka

dan begitu juga pahala bagi suaminya dari harta hasil usahanya itu.

memberi pilihan untuk tetap bersama suaminya atau tidak. Barirah berkata: seandainya

dan janganlah seorang istri meminta suaminya menceraikan saudaranya istri suaminya yang

seorang istri meminta persyaratan agar suaminya menceraikan istrinya yang lain dan

tentu wanita tidak akan mengkhiyanati suaminya".

tentu wanita tidak akan mengkhianati suaminya selama-lamanya".

atau sikap tidak acuh dari suaminya. An Nisa: 128. Aisyah berkata;

bertanya pada sang menantunya mengenai suaminya. Maka sang menantu pun berkata,