I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan."

I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan.

I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan, hingga Allah 'azza wajalla

Aisyah berkata; "Pada sepuluh terakhir bulan Ramadlan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq -Ishaq berkata- telah mengabarka

pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzul Hijjah.

jahiliyah menganggap bahwa umrah di bulan-bulan haji merupakan perbuatan yang paling

Dan Telah meceritakan kepada kami Harun bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Fadll As Sadusi

Dan Telah meceritakan kepada kami Abdu bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada

Dan Telah meceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu bin Basysyar keduanya berkata, Telah menceritak

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar keduanya berkata, Telah mencerita

wasallam pernah mengerjakan umrah di bulan Rajab? ' Ia menjawab, "Ya,

isteriku di siang hari pada bulan Ramadlan." Beliau bertanya: "Sanggupkah kamu

isteriku pada siang hari di bulan Ramadlan." Maka beliau bersabda: "Kalau

wasallam di masjid tepatnya pada bulan Ramadlan. Laki-laki itu berkata, "Wahai

tahun pembebasan kota Makkah di bulan Ramadlan, dan beliau berpuasa hingga

“Puasa tiga hari pada setiap bulan dan ramadan hingga ramadan berikutnya

dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka yang demikian itu

melakukan I'tikaf pada sepuluh awal bulan Ramadlan, kemudian dilanjutkannya pada sepuluh

hanya di perbolehkan setelah empat bulan sepuluh hari, sungguh di masa