yang menunaikan shalat pada malam bulan Ramadlan shalat tarawih dengan penuh

bacaannya dalam shalat Khusuf gerhana bulan. Dan beliau pun shalat, dalam

tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan itu karena kematian seseorang dan

tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau pun

telah mewajibkan zakat Fithrah di bulan Ramadlan atas setiap orang muslim,

telah mewajibkan Zakat Fithri di bulan ramadlan atas setiap jiwa dari

berpuasa hingga kalian melihat Hilal bulan bati dan jangan pula berbukan

menyetubuhi isterinya di siang hari bulan Ramadlan. Kemudian laki-laki itu meminta

karena jima' di siang hari bulan Ramadlan untuk memerdekakan seorang budak

wasallam pernah melakukan perjalan pada bulan Ramadlan, beliau berpuasa hingga sampai

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan, maka mereka yang berpuasa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan. Di antara kami ada

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan, namun orang yang berpuasa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan saat terik matahari begitu

"Jika kamu telah melihat Hilal bulan sabit pada bulan Muharram, maka

shallallahu 'alaihi wasallam; "Apakah setiap bulan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam selalu berpuasa tiga

kamu telah puasa di akhir bulan Sya'ban ini?" laki-laki itu menjawab,

Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah mencerit

antara kalian yang teringat ketika bulan muncul seperti belahan nampan?."

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah - Isha