'Aisyah berkata tentang wanita yang mengalami perdarahan berkepanjangan: Dia harus mandi, yaitu hanya sekali; kemudian

diriwayatkan oleh 'Adi bin Thabit dan A'mash atas nama Habib dan

Abu Bakr, berkata bahwa al-Qa'qa dan Zaid bin Aslam mengutusnya kepada

setiap hari ketika haidnya selesai dan menggunakan kain wol yang diolesi

selama masa haidnya, kemudian mandi dan shalat; kemudian dia harus mandi

yang berkepanjangan. Nabi ﷺ berkata kepadanya: 'Ketika darah haid datang, itu

haidnya; kemudian ia harus mandi dan shalat, jika ia melihat sesuatu

haidnya; kemudian ia harus mencuci dan shalat. Jika ia melihat sesuatu

berkata: Kami tidak menganggap kotoran dan kuning setelah suci sebagai sesuatu.

Umm 'Atiyyah telah meriwayatkan hadis ini melalui sanad yang berbeda.

Ikrimah berkata: Umm Habibah mengalami istihadhah; suaminya biasa berhubungan intim dengannya. Abu Dawud berkata: Yahya

'Ikrimah melaporkan bahwa Hamnah binti Jahsh berkata bahwa suaminya berhubungan intim dengannya selama ia mengalami hai

berkata: "Wanita yang nifas pada zaman Rasulullah ﷺ berdiam diri setelah

berkata: Saya telah melaksanakan Haji dan datang kepada Umm Salamah dan

hari. Ia membuat untanya berlutut dan saya turun dari pelana. Ternyata

Asma' masuk menemui Rasulullah ﷺ dan berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana salah

Aisyah menyebutkan tentang wanita-wanita Ansar dan memuji mereka, seraya berkata bahwa

Asma' bertanya kepada Nabi ﷺ dan kemudian menceritakan sisa tradisi yang

ﷺ mengutus Usayd bin Hudayr dan beberapa orang bersamanya untuk mencari

kami Sulaiman bin Dawud Al-Mahri dan Abdul Malik bin Shu'aib, dari