Maka Rasulullah ﷺ memutuskan bahwa diyat untuk janinnya adalah dengan memberikan

mati. Dia Nabi memutuskan bahwa diyat harus dibayar oleh kerabat wanita

anak. Maka Rasulullah ﷺ menetapkan diyat untuk wanita yang terbunuh dibayar

Jabir, dari Al-Sha'bi, ia berkata: "Diyat untuk janin adalah lima ratus

dengan seratus wasq kurma sebagai diyat. Ketika Nabi diangkat menjadi Nabi,

Dia bertanya: Apakah kamu menerima diyat? Dia menjawab: Tidak. Dia bertanya:

kamu memiliki harta untuk membayar diyatnya? Ia menjawab: Tidak. Nabi berkata:

Shumail berkata: al-ghiyar berarti darah diyat.

keluarganya memiliki pilihan untuk menerima diyat atau membunuhnya."

mereka mau, mereka boleh menerima diyat."

kafir. Maka Rasulullah ﷺ membayar diyat sendiri. Sahl berkata: Suatu ketika

kemudian berkata: Mereka harus membayar diyat untuk teman kalian atau mereka

darahnya. Jadi dia sendiri membayar diyatnya yang terdiri dari seratus unta

menolak dan Nabi ﷺ membayar diyatnya sendiri.

Rasulullah?" Maka Rasulullah ﷺ menetapkan diyat kepada orang-orang Yahudi karena dia

untuk membeli kebebasannya memberikan darah diyat atau mewarisi harta, maka ia

Ka'bah.' Kemudian beliau berkata: 'Ketahuilah! Diyat untuk pembunuhan yang tidak disengaja,

berkata: "Saya tidak akan membayar diyat atau katanya: saya tidak akan

harus membayar dua pertiga dari diyat kepada kedua temannya. Ia kemudian

lakukan." Dan beliau tidak menetapkan diyat untuk gigi-giginya.