Bab Diyah Janin
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَسْعُودٍ الْمِصِّيصِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ، أَنَّهُ سَمِعَ طَاوُسًا، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ عُمَرَ، أَنَّهُ سَأَلَ عَنْ قَضِيَّةِ النَّبِيِّ، صلى الله عليه وسلم فِي ذَلِكَ فَقَامَ إِلَيْهِ حَمَلُ بْنُ مَالِكِ بْنِ النَّابِغَةِ فَقَالَ كُنْتُ بَيْنَ امْرَأَتَيْنِ فَضَرَبَتْ إِحْدَاهُمَا الأُخْرَى بِمِسْطَحٍ فَقَتَلَتْهَا وَجَنِينَهَا فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي جَنِينِهَا بِغُرَّةٍ وَأَنْ تُقْتَلَ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ قَالَ النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ الْمِسْطَحُ هُوَ الصَّوْبَجُ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَقَالَ أَبُو عُبَيْدٍ الْمِسْطَحُ عُودٌ مِنْ أَعْوَادِ الْخِبَاءِ .
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mas'ud Al-Misisi, telah menceritakan kepada kami Abu Ashim, dari Ibn Jurayj, ia berkata: Amru bin Dinar telah memberitahukan kepada saya, bahwa ia mendengar Tawus, dari Ibn Abbas, dari Umar, bahwa ia bertanya tentang keputusan Nabi ﷺ mengenai hal itu. Maka Haml bin Malik bin Al-Nabhigah berdiri dan berkata: Aku berada di antara dua wanita. Salah satu dari mereka memukul yang lainnya dengan sebuah penggiling, sehingga membunuhnya dan janinnya. Maka Rasulullah ﷺ memutuskan bahwa diyat untuk janinnya adalah dengan memberikan seorang budak laki-laki atau perempuan yang terbaik, dan wanita itu harus dibunuh. Abu Dawud berkata: Al-Nadr bin Shumail berkata: Mistah adalah penggiling. Abu Dawud berkata: Abu Ubaid berkata: Mistah adalah tiang dari tiang tenda.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
