pendapat keduanya tentang niat menceraikan isteri Beliau. Adapun Usamah, dia berpendapat:

dari hadits 'Aisyah radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan

rumah." Setelah itu kukatakan kepada isteriku, "Aku melihat pada diri Nabi

datang dan berujar; "Wahai Rasulullah, isteri-isteri Ja'far, -laki-laki tadi lantas menceritakan

akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik dari pada

bin Abdullah dari cerita 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tatkala

lalu Al 'Amiri -ia adalah isteri Abu Hudzaifah bin Utbah- kepada

merintangiku.'" Saat itu, ia adalah isteri daripada Miqdad bin Al Aswad.

niscaya aku akan menerimanya sebagai isteri." Hadis ini diperkuat oleh Yunus,

Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki madu isteri lain dari suaminya, karena itu

kusut rambutnya dapat bersisir dan isteri yang ditinggal bisa mempersiapkan diri."

shalat Ashar, beliau menemui para isteri-isterinya dan akhirnya mendekat dan menginap

Ibnu Abbas bahwa ia berkata; Isteri Tsabit datang kepada Rasulullah shallallahu

di rumahnya, bukan di rumah isteri nabi yang lain. Lantas Nabi

kepada Ubaidullah anak tiri Maimunah isteri nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Tidakkah

berjalan dengan berkendara sementara sebagian isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada

apalagi?" beliau bersabda: "Kamu mencinahi isteri tetanggamu sendiri." Dan Allah telah

Hasan bahwa Shafiyah binti Huyay isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah

pun akan menjamunya, -dia adalah isteri dari 'Ubadah bin Shamit-. Suatu

aku masih berada di sekitar isteri-isteri beliau-; 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi