Bab Mengenai Burd, Hibrah, dan Shamlah

Abu Hazim berkata: "Sahl bin Sa'd berkata, 'Seorang wanita datang dengan membawa burdah. Sahl kemudian bertanya kepada orang-orang, 'Apakah kalian tahu apa itu burdah?' Seseorang menjawab, 'Ya, itu adalah shamlah dengan tepi yang dianyam.' Sahl melanjutkan, 'Wanita itu berkata, 'Wahai Rasulullah! Saya telah merajut burdah ini dengan tangan saya untuk Anda pakai.' Rasulullah (ﷺ) menerimanya dan beliau membutuhkannya. Rasulullah (ﷺ) keluar kepada kami dan beliau mengenakannya sebagai izar. Seorang laki-laki dari orang-orang merasa burdah itu dan berkata, 'Wahai Rasulullah! Berikanlah kepada saya untuk dipakai.' Beliau menjawab, 'Ya.' Kemudian beliau duduk di sana selama yang dikehendaki Allah, lalu kembali, melipatnya dan mengirimkannya kepada laki-laki itu. Orang-orang berkata kepada laki-laki itu, 'Kamu tidak melakukan hal yang benar. Kamu meminta kepada beliau, padahal kamu tahu bahwa beliau tidak menolak permintaan siapa pun.' Laki-laki itu berkata, 'Demi Allah! Saya hanya meminta agar itu menjadi kafan saya ketika saya mati.' Sahl menambahkan, 'Akhirnya itu menjadi kafannya.'"

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)