'alaihi wasallam. lalu Beliau mendatangi isteri-isterinya. Kemudian Beliau mengenakan pakain ihram"

suami mendapati laki-laki lain bersama isterinya? Lalu keduanya saling melaknat di

beliau minta izin kepada para isterinya untuk dirawat di rumahku. Lalu

menjawab: "Aku telah berhubungan dengan isteriku pada siang hari di bulan

menjawab: "Aku telah berhubungan dengan isteriku sedangkan aku sedang berpuasa". Maka

yang melayani santapan mereka adalah isterinya sendiri, padahal ia adalah sebagai

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ghasil dari Hamzah bin Ab

dengan seorang laki-laki yang menceraikan isterinya dalam keadaan haidl?" Ia pun

Al Khaththab radliallahu 'anhuma menceraikan isterinya dalam keadaan haidl dengan talak

dari Hisyam bin 'Urwah dari isterinya, Fathimah dari Asma' binti Abu

akan menggilir Sembilan puluh Sembilan isteriku, yang kesemuanya akan melahirkan laki-laki

itu menjawab: 'Aku telah menggauli isteriku di bulan ramadhan! ' Nabi

dengan kamu?" jawabnya; 'Aku menggauli isteriku di bulan ramadhan.' Nabi shallallahu

yang kutinggalkan terkemudian sebagai nafkah isteriku dan untuk mencukupi pegawaiku, itu

lah yang paling berhak terhadap isterinya, jika berkenan mereka kawini, atau

Urwah bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah

Umar bin Khattab tentang dua isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang

dengannya." Kontan 'Aisyah atau sebagian isteri beliau berkomentar 'kami juga cemas

adalah buruh.- Anakku berzina dengan isterinya. Maka orang-orang mengabarkan kepadaku bahwa

'Urwah bin Zubair dari Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,