hewan qurban bertahallul begitu juga isteri-isteri Beliau yang tidak membawa hewan

dari Ummu Salamah radliallahu 'anhah, isteri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam

orang-orang yang bersama Beliau baik isteri-isteri Beliau maupun sahabat dan diantara

menceritakan kepada saya salah seorang isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari

telah diperbuat oleh mereka para isteri beliau. Maka Beliau bersabda: "Apa

wanita meminta suaminya agar menceraikan isteri lainnya madunya dengan maksud periuknya

ibunya, Ummu Salamah radliallahu 'anhah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan

'umrah lalu kami boleh mencampuri isteri-isteri kami. Kemudian sabda Beliau tersebut

Dia Ka'ab menjawab: "Gadaikan dulu isteri-isteri kalian". Para sahabat Maslamah menjawab:

pertanggung jawaban atas mereka. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam rumah

pendapat keduanya tentang niat menceraikan isteri Beliau. Adapun Usamah, dia berpendapat:

dari hadits 'Aisyah radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan

rumah." Setelah itu kukatakan kepada isteriku, "Aku melihat pada diri Nabi

datang dan berujar; "Wahai Rasulullah, isteri-isteri Ja'far, -laki-laki tadi lantas menceritakan

akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik dari pada

bin Abdullah dari cerita 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tatkala

lalu Al 'Amiri -ia adalah isteri Abu Hudzaifah bin Utbah- kepada

merintangiku.'" Saat itu, ia adalah isteri daripada Miqdad bin Al Aswad.

niscaya aku akan menerimanya sebagai isteri." Hadis ini diperkuat oleh Yunus,

Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki madu isteri lain dari suaminya, karena itu