'Ali berkata; "Mari singgah ke rumah". Abu Dzarr berkata; "Maka aku

pulang, aku langsung naik ke rumahnya, setiap kali aku membuka pintu,

setelah itu mereka kembali ke rumah mereka masing-masing. Ketika keadaan menjadi

wasallam dan kalian usung hingga rumah-rumah kalian?" "Tentu" jawab mereka. Lantas

menemuimu kecuali aku telah meninggalkan rumah itu dalam keadaan terbakar hingga

hidangan tersebut, maka itulah awal rumah tangga beliau dengannya. Kemudian beliau

beriman, janganlah kalian masuk ke rumah Nabi…QS Al Ahzab; 53 Abu

pohon itu kami gunakan di rumah kami dan di kuburan kami."

lebih segar, beliau pun keluar rumah sambil berjalan dipapah oleh dua

kami mengambil tabir dekat dengan rumah kami, kebiasaan kami saat itu

kalian". Kemudian 'Umar dibawa ke rumahnya dan kami ikut menyertainya. Saat

Ramawi dan mengumpulkan mereka di rumahnya. Ia berseru; Wahai bangsa Ruum,

lullah Shallallahu'alaihiwasallam masuk ke dalam rumahnya. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berkata kepada Ummu

agar beribadah menyembah Tuhannya di rumahnya saja dan shalat serta membaca

lagi; "Berapa jarak antara keluargamu rumahmu dan air". Wanita itu menjawab;

gadis yang dipingit dalam bilik rumahnya". Dia berkata; "Amma ba'du, Allah

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya diatas tempat tidur yang terbuat

dengan tangannya seraya berkata; 'Inilah rumahnya sebagaimana kamu lihat.'

aku meminta ijin Tuhanku di rumah-Nya dan aku diijinkan menemui-Nya, jika

suatu hari, aku keluar dari rumahku saat aku merasa sudah sembuh.