ia bersama Bilal mengangkatnya ke rumah beliau.

bani Jaun dan ditempatkan di rumah yang ada di kebun kurma

keberatan. Ketika ia pulang ke rumah keluarganya, ia pun didatangi oleh

adalah roti dan lauk dari rumah. Maka beliau pun bertanya: "Bukankah

keberatan. Ketika ia pulang ke rumah keluarganya, ia pun didatangi oleh

Anda datang dan shalat di rumahku, hingga aku pun menjadikannya tempat

'alaihi wasallam, tepatnya di suatu rumah yang ada di jalan menuju

'alaihi wasallam masuk ke dalam rumah Aisyah, sementara di atas tungku

Abu Thalib, ia pulang ke rumah dengan mengajak kami lalu memberi

wanita tersebut, beliau masuk ke rumah tersebut, dan ternyata wanita itu

hayat nabi, beliau berada di rumahnya, bukan di rumah isteri nabi

wasallam mendekati ajalnya, sedangkan di rumah beliau telah hadir beberapa orang,

Setelah itu beliau masuk ke rumah dan belum sempat memberi penjelasan

bersabda: "Tidak ada seorangpun dalam rumah kecuali dirinya harus di obati

berkata; "Saya pernah bermalam di rumah bibiku yaitu Maimunah binti Al

wa sallam pasti berkunjung ke rumah kami pada pagi maupun sore

Namun mereka berkata; "Kemanakah tuan rumah?" Abdurrahman berkata; "Makanlah." Mereka tetap

dari pintu masjid dan dekat rumah Ummu Salamah, istri Nabi shallallahu

hingga sampai di ambang pintu rumah Aisyah. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi

ayahku, lalu aku mengetuk pintu rumah beliau, beliau bertanya;: "Siapakah itu?"