shallallahu 'alaihi wasallam melihat pasukan orang-orang Musyrik berjumlah seribu pasukan, sedangkan

Jaawabku, "Tidak." Dia bertanya, "Apakah orang-orang yang mengikutinya dari kalangan pembesar

Umar menjawab, 'Apabila kamu bertemu orang-orang tersebut, maka kabarkanlah kepada mereka

yang di dalamnya masih terdapat orang-orang munafiknya. Lantas Allah Tabaraka wa

terbuat dari pohon-pohon berduri. Maka orang-orang mu'min akan melewatinya seperti kedipan

masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, orang-orang Quraisy pernah kebingungan mengenai masalahnya

oleh karena itu timbullah bencana. Orang-orang mukmin berkata, 'Inilah kiranya yang

ke sini para pendahulu dari orang-orang Muhajirin! ' Maka kupanggil mereka,

an meneteskan minyak samin dan madu. Dan kulihat orang-orang menadahkan

menyelamatkan Abu Dzar dari amukan orang-orang Quraisyy. Keesokan harinya Abu Dzar

dapat melakukannya. Hai hamba-Ku, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang

dia sebagai pemimpin rombongan Haji. Orang-orang pun berdiri melihat kepadanya. Lalu

'Barang siapa termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung, maka ia pasti

di dunia ini hanya tersisa orang-orang bodoh, mereka memberi fatwa tanpa

yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." QS Hud; 114.

lalu beliau meninggalkan shalat untuk orang-orang munafik.

ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi yaitu, "Hendaklah

kabut datang lalu merenggut nyawa orang-orang kafir, kabut itu mencabut nyawa

Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! ' Kaum

dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai" At Taubah: