perkampungan yang mereka kenal sebagai Suku 'Amru bin 'Auf. Anas berkata;

tiga ratus orang. Sedangkan dari suku Aslam berjumlah seperdelapan dari jumlah

beliau mengutus seorang mata-mata dari suku Khuza'ah, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi

berkata; "Mana hadits Anas tentang suku 'Urainah". Maka Abu Qilabah berkata

"Siapa yang mencurinya?". Dia berkata: "Suku Ghathafan". Maka aku berteriak sebanyak

dari Thaif. Setelah jelas bagi suku Hawazin bahwa Rasulullah tak bakalan

bahwa ada seorang wanita dari Suku Khats'am bertanya kepada Nabi shallallahu

yang dinamai sebagai penghormatan terhadap suku Mudlar, teletak di antara bulan

antara kami dan engkau ada suku Mudlor yang kafir. Oleh karena

engkau ada kampung kaum kafir suku Mudlor, dan kami tidak sanggup

Seandainya orang itu dari kalangan suku Aus, kami akan penggal batang

serambongan orang dari kaumnya yaitu suku Khuza'ah. Dahulu mereka adalah orang-orang

Ibnu Syihab dari seorang wanita suku Quraisy, ia menceritakan kepadanya dari

Banu Umayyah bin Zaid, termasuk suku kepercayaan di Madinah dan kami

kepada kami tentang para tawanan suku HawAzin. Dan Anas berkata; 'Abbas

kalangan Quraisy dari seorang dari suku Al Mawaliy dari Az Zuhriy

mereka". Kata thuubaa mengikuti wazan suku kata fu'laa yang artinya kebaikan

"Aku ini milik seseorang dari suku Quraisy". Dia menyebutkan nama bagindanya

keluarga Quraisy". Mereka menjawab; "Inilah suku Quraisy". Dia berkata lagi; "Wahai

adalah wanita yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia