Al Anshariy pergi menuju pepohonan kurma yang disana ada Ibnu Shayyad,

kepada para piutangnya untuk mengambil kurma miliknya sebanding dengan hutangnya namun

itu dinamakan Tsamagh yakni kebun kurma. 'Umar berkata: "Wahai Rasulullah, aku

kota Madinah berupa kebun pohon kurma dan harta benda yang paling

setiap harinya hanya makan sebutir kurma. Ada seseorang yang bertanya: "Wahai

bin Ka'ab berangkat mendatangi pohon kurma tempat Ibnu Shayyad berada disana

Hasan bin 'Ali mengambil sebutir kurma dari kurma-kurma zakat shadaqah, lalu

atas sebatang pohon atau pohon kurma lalu ada seorang wanita atau

Kaum Anshar berkata; "Bagilah kebun kurma untuk kami dan mereka". Beliau

makanan terbuat dari tepung dan kurma dan kamu masuk ke dalam

buaiannya. Kemudian beliau meminta sebutir kurma dan mengunyahnya kemudian meludahkannya ke

tersisa hanya ampas bagaikan ampas kurma dan gandum yang Allah tidak

karena wanita itu memiliki kebun kurma. Hingga dia di suruh menjaga

dari lima macam buah; anggur, kurma, madu, terigu, dan gandum. Khamer

yang dihasilkan dengan membakar buah kurma. Muhammad Al Bikandi menambahkan dari

bahwa pohon itu adalah pohon kurma. Aku melihat Abu Bakar dan

Al Qur`an adalah seperti buah kurma, rasanya manis, namun baunya tidak

beramal dengannya adalah seperti buah kurma, rasanya manis, namun tidak ada

Hais sejenis makanan dengan bahan kurma, tepung dan samin.

yaitu Ummu Usaid yang menumbuk kurma dalam bejana kecil yang terbuat