Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya

Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya

bahwa pohon itu adalah pohon kurma, namun aku tidak berani mengatakannya

nama Ibrahim dan mentahniknya mengunyahkan kurma kemudian menyuapkan ke mulut bayi

dan tidak juga menanam pohon kurma setelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

kwalitasnya seperti ampas gandum atau kurma, dan Allah tidak memperdulikan mereka."

berupa minuman dari fadhih atau kurma. Lantas ada seorang utusan mendatangi

sawiq dan memberiku makanan dengan kurma, dan aku shalat di masjidnya."

di atas sebuah dahan pohon kurma, saat kami melewati beberapa orang

tidak membaca Al Qur'an seperti kurma, rasanya enak namun tidak berbau,

mengatakan bahwa itu adalah pohon kurma namun karena aku yang termuda

kecuali makanan yang terbuat dari kurma dan gandum. Beliau kemudian memerintahkan

kecuali makanan yang terbuat dari kurma dan gandum, lalu kami makan

kemudian minta diambilkan sebatang dahan kurma yang masih basah, beliau lalu

Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah, beliau lalu

Anshar yang paling banyak pohon kurmanya. Dan harta yang paling ia

dan meninggalkan semacam karung berisi kurma dan kantung/geriba berisi air. Kemudian

yang pernah menyedekahkan satu sha' kurma ketika ia dicaci maki oleh

hingga dapat menemukan tempat makan kurma mereka dimana mereka singgah. Mereka

di dalam keranjang dari daun kurma. Manakala ikan tersebut lompat, maka