'alaihi wasallam melarang kami memakai kain sutera, dibaj sejenis sutera dan

ke dadanya dengan mengenakan satu kain yang menengadahkan kemaluannya ke langit,

itu laki-laki tersebut tengah mengenakan kain sarung, lantas dia berkata; 'Aku

telah membuat pembatas satir dari kain yang bergambar dalam ruanganku, ketika

ia." Kemudian beliau bersabda: "Pakailah kain tersebut semoga panjang umur tidak

berkata kepadanya; "Sekiranya kamu mengambil kain tersebut untuk kamu kenakan kemudian

tidaklah bersamanya melainkan seperti ujung kain yang ini." -sambil mengambil ujung

ruangan yang dibatasi dengan sehelai kain atau tikar di masjid, lalu

anak perempuannya, menutupinya dengan selembar kain. Lalu saya mengucapkan salam kepadanya."

sutera, dibaj sejenis sutera, Sundus kain yang terbuat dari sutera dan

menaiki sekedup yang ditutupi dengan kain sutera, mengenakan kain sutera, dibaj,

beliau masuk, lalu beliau menurunkan kain tirainya antara saya dengan beliau.

ketika ia sedang berbaring, sementara kain selendangnya jatuh dari lambungnya hingga

perang Uhud, dan hanya meninggalkan kain burdah kasar, jika kami menutup

laki-laki yang sedang tertidur berselimutkan kain. Lalu Nabi Musa 'Alaihis Salam

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf bahwa Ibnu Juraij

laki-laki yang sedang tertidur berselimutkan kain. Lalu Nabi Musa 'Alaihis Salam

tengah berbaring di atas hamparan kain beludru miliknya, yang terdengar suara

memakai ikat pinggang dengan secarik kain- dan mengeluarkan surat itu." Ali

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kain, mereka menaikkan wanita tersebut di