telah dibeli untuk digunakan sebagai kain kafan beliau, maka hullah itu

baju beliau kepada Abdullah untuk kain kafan ayahnya, Abdullah bin Ubay

air bercampur daun bidara. Lalu kafanilah dengan kedua helai kain ihramnya,

air bercampur daun bidara. Lalu kafanilah ia dengan kedua helai kain

air bercampur daun bidara. Lalu kafanilah ia dengan kedua helai kain

dicampur dengan daun bidara, kemudian kafani dengan kedua kain ihramnya, dan

seorang sahabatnya yang meninggal dan dikafani dengan kain yang tidak menutupi

pun bersabda: "Mandi dan pakai kain pembalutmu. Kemudian pakai pakaian ihrammu

satu pakaian seraya memajukan ujung kain yang satu dan mengundurkan yang

putrid beliau menutupinya dengan sehelai kain, maka aku mengucapkan salam, beliau

dengan mengerudungi kepala mereka dengan kain, hingga mereka tidak dikenal karena

penaklukan kota Makkah, beliau diberi kain dan beliau pun ditutupi, kemudian

beliau ketika itu shalat diatas kain."

atas sebuah sumur, seraya menyingsingkan kain celananya dan menjulurkan kakinya ke

Ukaidira Dumah pernah menghadiahkan selembar kain sutera kepada Nabi shallallahu 'alaihi

bersabda: 'Sesungguhnya orang yang memakai kain sutera, niscaya ia tidak akan

wasallam bersabda: "Janganlah kalian memakai kain sutera, karena barang siapa yang

orang-orang kafir, maka janganlah kamu memakainya. Dan telah menceritakan kepada kami

tentang shalat dengan mengenakan satu kain. Maka beliau bersabda, "Bukankah setiap

boleh shalat dengan memakai satu kain?" Beliau menjawab, "Bukankah masing-masing kalian