Dan barangsiapa yang tidak memiliki kain sarung hendaklah dia memakai celana

melarang berkerudung dengan satu helai kain berselimut sehingga seluruh bagian badannya

bersabda: "Binasalah hamba dinar, dirham, kain tebal dan sutra. Jika diberi

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Ikatlah kain sarungmu pada lehermu karena dapat

menikahi wanita meskipun dengan mahar kain. Kemudian membacakan ayat: "Wahai orang-orang

Seorang laki-laki membawamu dalam balutan kain sutera seraya berkata, 'Ini adalah

dibawa oleh Malaikat dengan bertutupkan kain sutera, lalu Malaikat itu pun

wasallam pernah bersabda: "Emas, perak, kain sutera dan dibaj campuran kain

atau kalung dari emas, memakai kain sutera, istibraq, dibaj, misarah, hamra`,

Sallam, ketika itu beliau mengenakan kain selimut Najran yang tebal ujungnya,

Ayyub memperagakan bagaimana beliau memberikan kain tersebut kepada Makhramah, sedangkan dalam

ada seseorang menggendongmu dengan sehelai kain sutera, dan berujar; 'Ini isterimu!

seorang malaikat menggendongmu dalam sebuah kain sutera, maka aku berujar; 'singkaplah

kamu shalat dengan menggunakan satu kain!" Jabir bin Samurah menjawab, "Aku

seorang bayi perempuan dengan membawa kain tikar tenunan berwarna merah terbuat

yang memiliki rida' selendang, atau kain, atau baju panjang kecuali mereka

shallallahu 'alaihi wasallam menutupiku dengan kain selendangnya saat aku menyaksikan permainan

dan duduk ihtiba` dengan satu kain sehingga menghadapkan kemaluannya ke langit.

shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengikatkan kain mereka di leher-leher karena kainnya

pun menjauh dari Madinah seperti kain."