takdirnya selagi berada dalam perut ibunya."

"Mereka itu adalah aku, bapakku, ibuku, -perawi berkata; aku tidak tahu

"Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Tuan berdiam antara takbir dan

Bilal berkata, "Demi bapak dan ibuku, kemarilah! Sungguh, itu akan menjadi

melakukan seperti itu. Dan sungguh ibuku mengabarkan kepadaku bahwa ia, saudara

rumahnya, maka 'Urwah bertanya: "Wahai ibunda, wahai Ummul Mu'minin, apakah engkau

radliallahu 'anhu: "Demi bapak dan ibuku sebagai tebusan untukmu wahai Rasulullah,

lalu berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meningal dunia dan dia

terus terang; "Demi bapak dan ibuku sebagai tebusannya, sungguh aku memang

shallallahu 'alaihi wasallam. Suatu hari ibunya Zainab binti Humaid menemui Rasulullah

adaku: "Apakah kamu menjelek-jelekkkannya karena ibunya?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya saudara-saudara kalian

memuliakannya?" Aku jawab: "Demi bapak ibuku untuk anda, aku tidak tahu

saudara dari Bani Sa'idah, bahwa ibunya telah meninggal dunia lalu dia

menjawabku: "Siapa kamu, celakalah bagi ibumu". Aku katakan: "Ada apa denganmu?"

tiba di Madinah, Beliau berdo'a: "Aayibuuna taa'ibuuna 'aabiduuna li robbinaa haamiduuna.

Aku berkata: "Wahai Rasulullah, anak ibuku 'Ali bin Abu Thalib radliallahu

dan bagaimana bisa mirip dengan ibunya?. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

selagi berada di dalam perut ibunya".

kamu berada di dalam perut ibumu, yaitu agar kamu tidak menyekutukan

"Ibrahim datang menemui Isma'il dan ibunya 'Alaihissalam saat ibunya sedang menyusui.