shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyat dari beliau sendiri. Hadits tersebut dimursalkan oleh Malik bin

mengharuskan kepadanya membayar dua pertiga diyat. Lalu hal itu disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau tertawa hingga tampak gigi

Beliau bersabda: "Apakah engkau akan mengambil diyat darinya?" Dia berkata; "Tidak." Beliau bersabda: "Engkau akan membunuhnya?" Dia menjawab; "Ya." Beliau" Beliau bersabda: "Apakah engkau akan mengambil diyat darinya?" Dia berkata; "Tidak." Beliau bersabda: "Engkau akan membunuhnya?" Dia menjawab; "Ya." Beliau bersabda;

shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyat dari beliau

siapa yang terbunuh karena kesalahan maka diyatnya adalah seratus ekor unta, tiga puluh unta yang berumur dua tahun, tiga puluh unta betina yang berusia tiga

wasallam membatalkannya dan tidak memberi diyat. Beliau bersabda: 'Apakah ia akan membiarkan tangannya engkau gigit dalam mulutmu seperti pejantan yang sedang

shallallahu 'alaihi wasallam membagi diyat di antara mereka dan membantu mereka

mengatakan hal tersebut hingga mereka menerima diyat. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang yang apabila dia bersumpah atas nama

yang baik, yaitu; Menerima uang tebusan diyat atau atau meminta agar si pembunuh dibunuh." Kemudian datanglah seorang laki-laki dari penduduk Yaman yangpilihan yang baik, yaitu; Menerima uang tebusan (diyat) atau atau meminta agar si pembunuh dibunuh." Kemudian datanglah seorang laki-laki dari penduduk Yaman yang naman

dan hewan-hewan sesembelihan lain sebagai diyat. Juga tertulis bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda mengenai Madinah: "Madinah adalah tanah haramUnta dan hewan-hewan sesembelihan lain (sebagai diyat). Juga tertulis bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda mengenai Madinah: "Madinah adalah tanah haram an

'alaihi wasallam lalu Beliau tidak menerapkan diyat atau tebusan kepada salah satunya dan bersabda: "Apakah dia melepaskan jarinya dalam mulutmu?" Orang ituhu 'alaihi wasallam lalu Beliau tidak menerapkan diyat atau tebusan kepada salah satunya dan bersabda: "Apakah dia melepaskan jarinya dalam mulutmu?" Orang itu berkata:

Pemberian maaf itu maksudnya adalah menerima diyat pada pembunuhan dengan sengaja. mengikuti dengan cara yang baik yaitu ia mengikuti ini dengan cara yang ma'ruf,

hukuman bagi wanita pembunuh untuk membayar diyat janin dengan seorang hamba sahaya laki-laki atau perempuan, lantas wali wanita yang menanggung diyat berkata;an hukuman (bagi wanita pembunuh) untuk membayar diyat janin dengan seorang hamba sahaya laki-laki atau perempuan, lantas wali wanita yang menanggung (diyat) berkata; "

shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyat dari diri beliau sendiri kepada mereka." Sahal berkata; "Maka saya dapati seekor unta dari unta-unta tersebut,

ahli waris. Aku adalah orang yang memmbayarkan diyat dan mewarisinya. Dan paman adalah ahli waris bagi orang yang tidak memiliki ahli waris. Dialah yang membayarkan

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya, telah menceritakan kepada kami Abdurrazak, telah memberitakan

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur Al Mawarzi, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, telah

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya, telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari Ibnu Lahi'ah

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Ad Darimi, telah menceritakan kepada kami Abu Ashim, telah

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, Demikan