wasallam ingin menulis surat kepada Raja Kisra, Qaishar, dan Najasyi. Lalu

dalam kitab Taurat, hukumannya adalah rajam, akan tetapi biasanya hukuman itu

satu diantaranya adalah di bulan Rajab." Mendengar jawabannya, kami tidak enak

Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada

suatu wilayah yang dikuasai oleh raja yang kejam. Nabi Ibrahim berkata

terbawa oleh perahu kami ke Raja Najasyi di Habasyah. Kemudian kami

goncangkan seluruhnya sambil berkata; 'Akulah Raja Penguasa! Akulah Raja! ' Rasulullah

dengan jari-Nya seraya berkata; 'Akulah Raja Penguasa! Akulah Raja! ' Abdullah

kami al-A'masy dari Ismail bin Raja' dari bapaknya dari Abu Sa'id

mengolok-olokku atau sedangkan Engkau adalah Raja'." Perawi berkata, "Sungguh aku melihat

'Apakah kamu mau mendapatkan bagian kerajaan seperti seorang raja di antara

Al A'masy, dari Ismail bin Raja' dari Aus bin Dham'aj dari

masuk ke dalamnya. Ketahuilah, setiap raja itu memiliki larangan, dan larangan

telah memutuskan sesuai dengan hukum Raja Allah." Namun Ibnu Mutsanna tidak

laki-laki yang berdekatan dengan para raja dan memperoleh baju itu dari

Masruq berkata; 'Ini adalah patung raja Kisra, aku katakan; 'Bukan, tapi

paling tahan terhadap kelaliman para raja.

Engkau mengolok-olokku, sedangkan Engkau adalah Raja.' Perawi berkata, 'Sungguh aku melihat

Tetapi tatkala kami kembali dari Raja Najasyi, kami memberi salam pula

terakhir seraya berfirman, 'Aku adalah Raja, Aku adalah Raja, Siapa yang