sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang setelah mereka dari kalangan

' dan Nadlr bin Syumail serta tidak

para ulama. Mereka berpendapat bolehnya seorang yang muhrim memakan hewan buruan

merupakan hadits gharib. Demikian, banyak orang meriwayatkan dari Al Hajjaj bin

atas. Juga lebih dari satu orang telah meriwayatkan hadits ini dari

allallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang meninggal, lalu dishalati

menjawab; "Maksudnya bukan itu, tapi seorang mukmin jika diberi kabar dengan

hallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah orang kota menjualkan barang dagangan orang

wasallam pernah ditanya tentang periuk orang-orang Majusi, maka beliau menjawab, "Cucilah

ikatakan, 'Angin kemenangan telah berhembus, dan orang-orang beriman mendoakan tentaranya dalam

kabarkan kepada kalian sebaik-baik manusia? Seorang laki-laki yang memegang tali kudanya

wasallam bersabda: "Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga orang, dan

Bapakku menikahkanku, lalu ia pun mengundang orang-orang dan di antara mereka

Urwah dari Aisyah ia berkata; Seorang wanita masuk menemuiku bersama dengan

dari An Nawwas bin Sam'an, seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alahi

Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang hamba tidak akan sampai pada

wa Salam, berkata Abdullah: Sesungguhnya orang mu`min menilai dosa-dosanyanya sepertinya ia

ke atas sehingga mencapai pertengahan kepalanya, sedangkan bibir bawahnya menjulur hingga

kalian, ambillah dariku karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena banyaknya

di dalam goa: Seandainya salah seorang diantara mereka melihat kedua kakinya