aku mengembalakan hewan untuk makan minum mereka. Apabila aku sudah selesai

bin 'Abdul Muthollib yang dia minum di rumah itu. Ketika itu

kuda itu melewati sungai lalu minum darinya sedangkan dia tidak hendak

dimakan sehingga kami makan dan minum hingga kenyang. Kemudian Nabi shallallahu

nama Allah dan tutup tempat minum serta tutup pula bejana tempat

artinya gelas yang penuh dengan minuman". Dia 'Ikrimah berkata, dan berkata

budak wanita dan orang-orang yang minum, yang mulia. Ummu Bakr mendo'akan

membuat perasan nabidz, lalu aku meminumnya dalam keadaan manis. Jika aku

biasa masuk ke dalamnya untuk minum airnya yang jernih segar. ketika

turun adalah ayat, 'Janganlah kalian minum khamer.' Niscaya mereka akan mengatakan,

akulah yang memberi makan dan minum kudanya, menjahit timbanya serta membuatkan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun minum. Setelah itu, beliau menunjuk dengan

kendaraannya, lalu beliau menyuruhku untuk meminum seteguk susu. Maka aku pun

kami memakai cincin dari emas, minum dari bejana yang terbuat dari

menderita sakit perut." Beliau bersabda: "Minumilah madu." Kemudian laki-laki itu datang

yang belum bisa makan dan minum, bahkan belum bisa berbicara ataupun

yang belum bisa makan dan minum, bahkan belum bisa berbicara ataupun

kalian dapatkan, dan janganlah kalian minum dari duba` labu yang dilubangi

sumpah, dan beliau juga melarang minum dari bejana yang terbuat dari

kegigihannya, sehingga orang banyak bisa minum dengan kenyang."