kami untuk memakan daging himar keledai. Di dalam bab terdapat; Dari

Al Husain berada di atas keledai yang warna putihnya lebih banyak

bersama orang-orang, sedangkan banyak anjing, keledai dan perempuan yang lewat di

"Daging apa?" mereka menjawab; "Daging keledai jinak." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi

sepanjang ujung pelana unta yaitu, keledai, anjing hitam dan wanita." Kataku;

zakat dan tidak boleh menjadikan keledai untuk menjantani kuda."

makan daging kuda, bighal, dan keledai." Haiwah menambahkan, "Dan setiap binatang

hewan buas yang memiliki taring, keledai jinak, barang temuan dari harta

Allah merubah kepalanya dengan kepala keledai?."

Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dia berkata

saat perang Khaibar, dan daging keledai jinak.

'alaihi wasallam menemuinya dengan menunggang keledai sedangkan Kaum Muslimin berangkat bersama

hewan hasil peranakan kuda dan keledai yang berwarna putih dan sebidang

melarang makan bawang dan daging keledai jinak." "Beliau melarang makan bawang

bersenang-senang dan melarang makan daging keledai jinak pada perang Khaibar."

Allah mengubah kepalanya menjadi kepala keledai?."

ketika aku berada di atas keledai, beliau bertanya: "Wahai Mu'adz, apakah

hamba sahaya, dan menaiki seekor keledai. Ketika hari pengusiran Bani Quraidlah

di Ar Rauha`, tiba-tiba muncul keledai liar yang telah disembelih, lalu

tidak ihram, lalu melihat seekor keledai liar. Lantas dia menaiki kudanya