hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepadaku Abdul Wahhab Ats Tsaqafi dari Yahya

yang dijadikan sasaran tembakan serta keledai yang jinak." Di dalam bab

Dan apabila kalian mendengar suara keledai maka berlindunglah kepada Allah dari

melintasnya anjing hitam, wanita atau keledai." Maka aku pun bertanya kepada

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim berkata, tela

melarang nikah mut'ah dan daging keledai jinak pada peristiwa Khaibar. Abu

pada hari Khaibar mengharamkan daging keledai tunggangan, daging bighal, setiap binatang

tidak ingin mati seperti matinya keledai". Ditanyakan kepada beliau: "Bagaimanakah matinya

akan merubah kepalanya menjadi kepala keledai?". Qutaibah berkata, Hammad berkata, telah

orang sakit, mengantarkan jenazah, mengendarai keledai dan memenuhi undangan seorang budak.

kami untuk memakan daging himar keledai. Di dalam bab terdapat; Dari

Al Husain berada di atas keledai yang warna putihnya lebih banyak

tidak ihram, lalu melihat seekor keledai liar. Lantas dia menaiki kudanya

Waddan. Lalu dia menghadiahkan seekor keledai liar kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi

"Kami lalu turun dari atas keledai dan masuk ke dalam barisan

burung yang memiliki cakar, daging keledai jinak, hewan sebagai sasaran tembak

ekor unta atau dua ekor keledai." Tsumamah melanjutkan; "lalu Utsman menampakkan

dan lewatlah seekor anjing dan keledai di hadapannya. Beliau waktu itu

berupa seekor kuda perang atau keledai.