tidak ada tuntutan diyat, dan harta terpendam bila ditemukan seseorang zakatnya

membeli budak dan dia memiliki harta maka harta itu milik penjualnya

"Sesungguhnya kebanyakan orang dalam masalah harta, hanya sedikit saja dari mereka

budak miliknya padahal tidak ada harta baginya selain budak itu. Maka

dan disana aku akan mendapatkan harta dan anak lalu aku akan

membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta melimpa ruah sampai tidak ada

terserang lapar lalu mereka mendapatkan harta rampasan perang berupa unta dan

'hak kepemilikan', lantas ia mempunyai harta yang bisa membebaskan budak itu

penuh. Bila dia tidak memiliki harta, maka budak itu ditaksir harganya

yang berada pada asuhan walinya, hartanya ada pada walinya, dan walinya

membebaskan seluruhnya. Seandainya dia memiliki harta sebanyak harga budaknya, maka budaknya

membebaskan seluruhnya seandainya dia memiliki harta sebanyak harga budaknya, dan jika

mendapatkan kambing dan unta sebagai harta rampasan perang. Tiba-tiba rombongan menyembelih

sumpahnya itu dia bermaksud mengambil harta orang maka dia seorang durhaka

budaknya. Jika dia tidak memiliki harta, maka budak ditaksir secara adil,

secara berserikat, sedang dia memiliki harta sebanyak jumlah harga total budaknya

Jika yang membebaskan tersebut mempunyai harta, maka hartanya ditaksir secara adil

haknya kepadanya dari sejak awal harta fa'i yang Allah karuniakan kepada

"Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki harta kecuali apa yang diberikan oleh

meminta kepada Beliau agar mengembalikan harta dan para tawanan mereka. Maka