'alaihi wasallam shalat malam, dalam shalatnya beliau mengucapkan; "Allahu Akbar" tiga kali dzul malakuuti wal Jabaruuri wal kibriyaa`i wal 'adzamati

bila aku shalat bersama kalian dengan cara shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" lalu ia pun melaksanakan shalat dan tidak mengangkat keduahukah bila aku shalat bersama kalian dengan cara shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" lalu ia pun melaksanakan shalat dan tidak mengangkat kedua tanganny

wasallam adalah orang yang paling ringan shalatnya namun

yang salah seorang diantara kalian meremehkan shalatnya dibanding dengan shalatnya, dan meremehkan puasanya dibanding puasanya, mereka keluar dari agama

dan membaca beberapa ayat Al Qur'an dalam shalatnya, dan beliau terbalik-balik dalam bacaannya, seusai shalat beliau bersabda kepada Ubay: "Apakah kamu tadialat dan membaca (beberapa ayat Al Qur'an) dalam shalatnya, dan beliau terbalik-balik dalam bacaannya, seusai shalat beliau bersabda kepada Ubay: "Apakah kamu tadi ikut

'alaihi wasallam membuat tiang di tempat shalatnya untuk

godaan syetan yang memalingkan seseorang dari shalatnya." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan

seorang laki-laki dengan berjama'ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama dilipat gandakan pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yangat seorang laki-laki dengan berjama'ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang dem

cepat yang dilakukan oleh setan terhadap shalatnya

akan ditambahkan pahalanya dibanding shalatnya di pasarnya atau di rumahnya dengan lebih dua puluh derajat. Yang demikian itu karena bila dia berwudhu'

cepat yang dilakukan oleh setan terhadap shalatnya seseorang dari

yang salah seorang diantara kalian meremehkan shalatnya sekalipun dia shalat, dan meremehkan puasanya sekalipun dia puasa, mereka keluar dari agama sebagaimana

dahulu termasuk manusia yang paling ringan shalatnya namun

yang seharusnya beliau duduk tahiyat dalam shalatnya, dan beliau terus saja meneruskan shalatnya. Tatkala beliau berada di akhir shalat, maka beliau sujudnap yang seharusnya beliau duduk (tahiyat) dalam shalatnya, dan beliau terus saja meneruskan shalatnya. Tatkala beliau berada di akhir shalat, maka beliau sujud sebelum

dalam shalat selama ia berada di tempat shalatnya untuk menunggu shalat dan malaikat akan mendoakannya; "Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah, rahmatilah dia, "

di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di kamarnya, dan shalat seorang wanita di rumahnya yang kecil lebih utama baginya daripada

menghadap kepada seorang hamba dalam shalatnya selama dia tidak menoleh, apabila ia menoleh, maka Allah pun berpaling

seseorang di rumahnya itu lebih utama daripada shalatnya dia di masjidku ini, kecuali shalat

laki-laki yang mencuri tameng dari tempat shalatnya wanita senilai tigaorang laki-laki yang mencuri tameng (dari tempat shalatnya wanita) senilai tiga dirham."

dan oreng-orang shalat dengan mengikuti shalatnya Abu Bakar, sedangkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dengan duduk.' Kemudian aku masuk ke