"Shalat Khauf itu dua kali sujud, seperti shalatnya penjaga-penjaga kalian pada hari ini, di belakang pemimpin-pemimpin mereka, tetapi mereka melakukannya

seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya; jika shalatnya sempurna maka ditulis secara sempurna, dan jika shalatnya ada kekurangan Allah berkata,perbuatan seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya; jika shalatnya sempurna maka ditulis secara sempurna, dan jika shalatnya ada kekurangan (Allah) berkata, 'Li

kemudian tidur yang lamanya sebagaimana shalatnya. Lalu beliau beliau shalat lagi seukuran tidurnya tadi, kemudian tidur lagi seukuran shalatnya hingga

Wa Sallam bila telah mengucapkan salam dari shalatnya maka mereka berdiri dan pulang ke rumah masing-masing, sedangkan Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam

minum khamer dan belum sampai mabuk, maka shalatnya tidak akan diterima selama di dalam perut atau urat-uratnya masih terdapat sesuatu darinya. Jika mati maka

mengusap keningnya sebelum selesai dari shalatnya.

amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya, Allah Jalla wa 'Azza berfirman kepada Malaikat -Dan Dia lebih mengetahui amalan seseorang -; "Periksalahi amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya, Allah Jalla wa 'Azza berfirman kepada Malaikat -Dan Dia lebih mengetahui (amalan seseorang) -; "Periksalah s

jum'at atau selainnya maka telah sempurnashalat shalatnya."

keadaan shalat selama dia berada di tempat shalatnya menuggu shalat, malaikat berdoa, 'Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah, rahmatilah dia', hingga dia pergi atau

yang paling singkat dan paling sempurna shalatnya daripada shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

kalian memberi kesempatan bagi syetan dalam shalatnya, hendaknya ia tidak berbalik kecuali ke sisi kanan. Namun aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi

shalat malam, maka jadikanlah di akhir shalatnya dengan shalat witir, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan hal

sementara kedua kakiku di arah Qiblat shalatnya. Jika sujud beliau menyentuh kakiku, maka aku tarik kedua kakiku. Dan jika berdiri aku kembali meluruskanwasallam sementara kedua kakiku di arah Qiblat (shalatnya). Jika sujud beliau menyentuh kakiku, maka aku tarik kedua kakiku. Dan jika berdiri aku kembali meluruskan ka

dari kalian selama dia masih pada posisi shalatnya dan belum berhadats, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Dan seseorang dari kalian

malam hari Maghrib atau Isya sebagaimana shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku mengurangi sedikitpun. Aku memanjangkan bacaan pada duapada malam hari (Maghrib atau Isya) sebagaimana shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku mengurangi sedikitpun. Aku memanjangkan bacaan pada dua raka

bagi siapa yang tidak tahu apakah dia menambah shalatnya ataukah ia menguranginya, kemudian dia berusaha mencari yang benar dan menyempurnakan sisanya, kemudian ia

shalat shubuh, 'Qaf wal Qur'an al-Majid'. Dan shalatnya beliau sesudah itu adalah

meringankan shalat, dan tidak shalat seperti shalatnya mereka.' Dia berkata, 'Dan dia telah mengabarkan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

terang-terangan kemudian ia membaguskan shalatnya, begitu juga ketika ia shalat dalam kondisi sembunyi-sembunyi dan membaguskan shalatnya, maka Allah 'azza

beliau bersabda: "Ini adalah wudlu orang yang shalatnya tidak diterima oleh Allah kecuali dengannya." Kemudian beliau berwudlu dua kali-dua kali dan bersabda: "Ini