shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berpuasalah kalian pada hari

'anhu, ia berkata; Penduduk Khaibar berpuasa pada hari 'Asyura` dan mereka menjadikannya sebagai hari raya, para wanita mereka memakai perhiasan dan

radliallahu 'anhuma tatkala ditanya mengenai puasa di hari 'Asyura`. Maka ia pun menjawab, "Setahu saya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah

padanya, "Beritahukanlah kepadaku tentang puasa 'Asyura`." Ia menjawab, "Jika kamu telah melihat Hilal bulan sabit pada bulan Muharram, maka hitunglah, laluerkata padanya, "Beritahukanlah kepadaku tentang puasa 'Asyura`." Ia menjawab, "Jika kamu telah melihat Hilal (bulan sabit) pada bulan Muharram, maka hitunglah, lalu be

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, "Wahai

masih hidup, niscaya saya benar-benar akan berpuasa pada hari ke sembilan Muharram." Sementara dalam riwayat Abu Bakr ia berkata; Yakni pada hariku masih hidup, niscaya saya benar-benar akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram)." Sementara dalam riwayat Abu Bakr ia berkata; Yakni pada hari 'Asyura`.

'alaihi wasallam telah melarang untuk berpuasa pada keduanya. Yakni, hari Iedul Fithri setelah puasa kalian, dan satu lagi adalah hari ketika kalian makan

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang berpuasa pada dua hari, yaitu pada hari Iedul Adlha dan Iedul

mendengar beliau bersabda: "Tidak boleh berpuasa pada dua hari; yaitu Iedul Adlha dan Iedul fithri dari bulan

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang puasa pada dua hari, yaitu; pada hari raya Iedul fithri dan An Nahr Iedulllah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang puasa pada dua hari, yaitu; pada hari raya Iedul fithri dan An Nahr (Iedul Adlha).

Ibnu Umar, "Aku telah benadzar untuk berpuasa sehari, dan ternyata puasa itu bertepatan dengan hari raya Iedul Adlha atau Iedul Fithri." Maka Ibnu Umarkepada [Ibnu Umar], "Aku telah benadzar untuk berpuasa sehari, dan ternyata puasa itu bertepatan dengan hari raya Iedul Adlha atau Iedul Fithri." Maka Ibnu Umar menjawa

'alaihi wasallam melarang dua macam puasa; puasa di hari 'iedul fithri dan di hari 'iedul

Dan Telah menceritakan kepada kami Suraij bin Yunus telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sabiq telah

Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abu Umar Al Makki telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin

meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah

meninggal, padahal ia masih memiliki hutang puasa selama satu bulan." Maka beliau pun bersabda: "Bagaimana menurutmu jika ibumu memiliki hutang uang, apakah kamu

sedangkan beliau masih memiliki hutang puasa Nadzar, bolehkah aku membayarnya?" beliau menjawab: "Bagaimana menurutmu, jika ibumu memiliki hutang, lalu kamueninggal, sedangkan beliau masih memiliki hutang puasa Nadzar, bolehkah aku membayarnya?" beliau menjawab: "Bagaimana menurutmu, jika ibumu memiliki hutang, lalu kamu m

kalian diundang makan padahal ia sedang berpuasa, maka hendaklah ia mengatakan, 'Sesungguhnya, saya sedangdari berpuasa.'"

anak Adam adalah teruntuk baginya, kecuali puasa, karena ia adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya.' Maka demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di