atasnya membayar berfid-yah, yaitu; berpuasa atau bersedekah atau berkurban." QS Al-Baqarah: 196, Ka'ab berkata; "Kami pernah bersama Nabi shallallahu

shallallahu 'alaihi wasallam biasa melakukan puasa, maka aku menyiapkan buka puasanya dengan arak yang aku buat dalam wadah Ad Duba, wadah itu lantas aku bawa

dan orang yang tidak memiliki kemampuan maka puasa adalah pengekang

langkahnya laksana amalan satu tahun disertai puasa dan shalat

atau seperti orang yang shalat malam dan puasa di siang

shalat, engkau tunaikan zakat, engkau kerjakan puasa ramadhan dan berhaji ke Baitullah jika mampu." Laki-laki itu berkata, "Engkau benar." Umar berkata, "Kami pun

tidak sebanding dengan shalat mereka, dan puasa kalian tidak sebanding dengan puasa mereka sedikit pun. Mereka membaca Al-Qur'an dan menyangka bahwa bacaan itu

kalian. Barangsiapa yang belum mampu, berpuasalah. Sebab, puasa itu adalah perisai." Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan sahih. Telah menceritakan

takbir memenuhi antara langit dan bumi, puasa adalah setengah kesabaran, dan bersuci adalah setengah keimanan." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits

langkahnya laksana ibadah satu tahun, berikut puasa dan shalat

Nufair dari Abu Dzarr dia berkata; "Kami puasa Ramadlan bersama Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, dan beliau tidak bangun shalat malam bersama kamibin Nufair] dari [Abu Dzarr] dia berkata; "Kami puasa Ramadlan bersama Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, dan beliau tidak bangun (shalat malam) bersama kami hin

di Bashrah dia berkata; "Tunaikanlah zakat puasa kalian!". Orang-orangpun saling memandang satu sama lainnya, Ibnu Abbas melanjutkan; 'Adakah disini penduduk

Shalat adalah cahaya seorang mukmin, sedangkan puasa adalah perisai dari api

mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan puasa Ramadlan, serta haji ke Baitullah jika kamu mampu bepergian kepadanya.' Dia berkata, 'Kamu benar.' Umar

sunnah-sunnahnya. ' Rasulullah menambahkan puasa bulan Ramadhan, Dia bertanya lagi; 'apakah ada kewajiban lain bagiku? Rasulullah menjawab: "Tidak ada kecualikukan sunnah-sunnahnya. ' Rasulullah menambahkan puasa bulan Ramadhan, Dia bertanya lagi; 'apakah ada kewajiban lain bagiku? Rasulullah menjawab: "Tidak ada kecuali kam

Shallallaahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: "Bulan Sya'ban untuk memuliakan Ramadlan, " Beliau ditanya

dan berkerudung, setelah itu hendaklah ia puasa selama tiga hari." Ia berkata; "Dalam bab ini ada hadits serupa dari Ibnu Abbas." Abu Isa berkata; "Hadits ini

Allah seperti seorang yang berdiri shalat dan puasa, ia tidak pernah berhenti dari shalat dan puasanya hingga orang yang berjihad di jalan Allah kembali dari medan

barangkali ia menyebutkan, "lebih baik dari puasa dan shalat selama sebulan. Dan barangsiapa meninggal saat ribath, maka ia akan terjaga dari fitnah kubur dan

dan tetangganya, bisa dihapus oleh shalat, puasa, sedekah, amar ma'ruf dan nahyi munkar. Umar berkata: Bukan itu yang aku tanyakan, tapi tentang fitnah yang