dia mendahulukan satu nusuk ibadah dalam haji sebelum nusuk yang lain maka dia wajib membayar'Jika dia mendahulukan satu nusuk (ibadah dalam haji) sebelum nusuk yang lain maka dia wajib membayar Dam'."

'Singgah di Abthah tidak termasuk dari Nusuk haji. Hal itu hanyalah tempat singgah Nabi shallallahu 'alaihi

yang tua renta, tidak mampu untuk melakukan haji maupun umrah dan bepergian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Laksanakanlah haji dan umrah untukrang yang tua renta, tidak mampu untuk melakukan haji maupun umrah dan bepergian." (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda; "Laksanakanlah haji dan umrah untuk bap

tidak wajib dan terkadang keduanya disebut dua haji; haji Akbar ialah Hari Kurban dan haji Ashghar ialah umrah. Syafi'i berkata; 'Umrah adalah sunnah namun kami

bulan Ramadlan sebanding dengan melaksanakan haji." Hadits semakna diriwayatkan dari ibnu Abbas, Jabir, Abu Hurairah, Anas dan Wahb bin Khubaisy. Abu 'Isa

'Aisyah berkata; "Aku pernah haidh ketika haji, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkanku untuk melaksanakan seluruh manasik kecuali thawafdari ['Aisyah] berkata; "Aku pernah haidh ketika haji, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkanku untuk melaksanakan seluruh manasik kecuali thawaf di

shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan haji tamattu' ketika haji wada', yaitu dengan mengerjakan umrah sebelum haji. Kemudian beliau bayar denda dengan

mengapa agaknya jika Anda tidak pergi haji tahun ini, karena khawatir akan terjadi peperangan sehingga Anda terhalang mengerjakannya." Maka Abdullah

dari Nafi' bahwa Ibnu Umar ingin naik haji, ketika Hajjaj hendak memerangi Ibnu Zubair, maka dikatakanlah kepadanya, "Sesungguhnya akan terjadi peperanganLaits] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] ingin naik haji, ketika Hajjaj hendak memerangi Ibnu Zubair, maka dikatakanlah kepadanya, "Sesungguhnya akan terjadi peperangan di

mengenai seorang laki-laki yang ihram untuk haji. Setelah ia melakukan thawaf di Baitullah, bolehkah ia bertahallul atau tidak. Jika ia menjawab boleh, maka

'alaihi wasallam dalam keadaan ihram untuk haji. Kemudian ia pun menyebutkan seperti hadits Ibnu Juraij, hanya saja ia menyebutkan; Zubair berkata, "ISTARKHIIllahu 'alaihi wasallam dalam keadaan ihram untuk haji. Kemudian ia pun menyebutkan seperti hadits Ibnu Juraij, hanya saja ia menyebutkan; (Zubair berkata), "ISTARKHII '

memulai ihram di Fajjurraiha` dengan niat haji atau umrah, atau ia menggabunggkan keduanya." Dan Telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telahlbiyah memulai ihram di Fajjurraiha` dengan niat haji atau umrah, atau ia menggabunggkan keduanya." Dan Telah menceritakannya kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah men

umrah yang beliau kerjakan bersamaan dengan hajinya, yaitu umrah dari Hudaibiyah atau Umrah pada zaman Hudaibiyah tepatnya pada bulan Dzulqa'dah, dan umrah pada

haid setelah thawaf Ifadlah, yakni pada saat haji wada'. Yakni sebagaimana hadits Laits. Dan Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telahami haid setelah thawaf Ifadlah, yakni pada saat haji wada'. Yakni sebagaimana hadits Laits. Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan

hingga orang-orang datang pada musim haji dengan maksud agar Ibnu Zubair bisa menggerakkan orang-orang itu untuk melawan penduduk Syam. Setelah

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik dan diganti

"Singgah di Tahshib tidak termasuk dari Ibadah haji, itu hanyalah tempat yang disinggahi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Abu 'Isa berkata; "At tahshib

'Ibuku meninggal dan belum melaksanakan haji, apakah saya dapat berhaji untuknya? ' Beliau menjawab: 'Ya. Berhajilah untuknya.' Abu Isa At Tirmidziertanya; 'Ibuku meninggal dan belum melaksanakan haji, apakah saya dapat berhaji untuknya? ' Beliau menjawab: 'Ya. Berhajilah untuknya.' (Abu Isa At Tirmidzi) berkata;

menghapus dosa di antara keduanya dan balasan haji mabrur tiada lain kecuali surga". Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan

dia mengingkari adanya pengucapan syarat dalam haji dan berkata; "Tidak cukupkah bagi kalian sunnah Nabi kalian." Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan