shalat Maghrib dan Isya saat melakukan haji Wada' perpisahan di Muzdalifah bersamangerjakan shalat Maghrib dan Isya saat melakukan haji Wada' (perpisahan) di Muzdalifah bersama Rasulullah."

harta dan menyampaikannya untuk melakukan haji ke Rumah Allah Ka'bah atau wajib baginya untuk menunaikan zakat, namun ia tidak melakukannya, niscaya ia akanmiliki harta dan menyampaikannya untuk melakukan haji ke Rumah Allah (Ka'bah) atau wajib baginya untuk menunaikan zakat, namun ia tidak melakukannya, niscaya ia akan me

shallallahu 'alaihi wasallam saat melaksanakan haji

tiga hari semenjak selesainya prosesi ibadah haji atau umrah.lah tiga hari semenjak selesainya prosesi ibadah haji (atau umrah). "

pernah datang ke Baitullah untuk haji, Beliau thawaf di Baitullah tujuh kali putaran kemudian shalat dua raka'at di belakang Maqam Ibrahim lalu'alaihiwasallam pernah datang ke Baitullah untuk haji, Beliau thawaf di Baitullah tujuh kali putaran kemudian shalat dua raka'at di belakang Maqam (Ibrahim) lalu melaku

pernah datang ke Makkah untuk menunaikan haji lalu Beliau thawaf di Baitullah kemudian shalat dua raka'at lalu melakukan sa'iy antara bukit Shafa dan Marwah".

agar menjadikan akhir dari perjalanan haji mereka adalah thawaf di Ka'bah Baitullah. Namun perintah ini diringankan bagi para wanita yang sedang mengalami

menjadi penghapus dosa antara keduanya dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali

bulan Dzul Qa'dah sebelum Beliau menunaikan haji". Dan dia Abu Ishaq berkata: Aku mendengar Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma berkata: "Rasulullahpada bulan Dzul Qa'dah sebelum Beliau menunaikan haji". Dan dia (Abu Ishaq) berkata: Aku mendengar [Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma] berkata: "Rasulullah shallal

yang Allah tetapkan buat para hambaNya tentang haji sampai kepada bapakku ketika dia sudah berusia lanjut sehingga dia tidak mampu untuk menempuh perjalanannya,

untuk membawa perbekalan para musafir jama'ah haji di Jama' pada malamu untuk membawa perbekalan para musafir (jama'ah haji) di Jama' pada malam hari".

bertahalul hingga dia bertalbiyah untuk haji. Apabila dia hendak pergi ke Arafah, maka hendaklah dia menyembelih unta, atau sapi, atau kambing kapan saja dia

ditanya tentang mendahulukan sesuatu rukun haji dari lainnya, kecuali beliau akan menjawab: 'Tidakliau ditanya tentang mendahulukan sesuatu (rukun haji) dari lainnya, kecuali beliau akan menjawab: 'Tidak mengapa'."

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya kewajiban haji yang Allah bebankan kepada hamba-hamba-Nya telah datang kepada bapakku di saat umurnya sudah tua dan tidak lagi

yang sedang menunaikan 'Umrah di waktu haji

tiga hari setelah selesai melaksanakan ibadahma haji."

dari barang temuan dari orang yang melakukan haji. Ahmad berkata; Ibnu Wahb berkata mengenai barang temuan dari orang yang melakukan haji; ia tinggalkan hingga

kepada Kami Abu 'Awanah dari Ibrahim bin Muhajir dari Abu Bakr bin Abdurrahman, telah mengabarkan kepadaku utusan Marwan yang dikirim kepada Ummu Ma'qil,an kepada Kami [Abu 'Awanah] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abu Bakr bin Abdurrahman], telah mengabarkan kepadaku [utusan Marwan] yang dikirim kepada [Ummu Ma'qil], i

selama tiga hari setelah melaksanakan ibadahkah haji."

keempat yang ketika itu mereka niyatkan untuk haji, lantas Beliau memerintahkan mereka agar menjadikannya sebagai 'umrah kecuali bagi siapa yang membawa hewan