shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang wanita tidak boleh dimadu dengan bibinya

shallallahu 'alaihi wasallam melarang bilamana wanita dimadu dengan bibinya baik dari

shallallahu 'alaihi wasallam melihat para wanita dan anak-anak perempuan yang sedang

kepada kami Ibnu Abu Adi dari Syu'bah dari Sulaiman dari Abu

'alaihi wasallam bersabdda: "Apabila seorang wanita bermalam sementara ia tidak memenuhi

Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin ia berkata;

Dan apabila ada salah seorang wanita berhijrah dari Ahlul Harb, maka

Ibnu Umar menunggu masa iddah dari perceraian itu?" ia menjawab, "Bagaimana

'b bin Malik dari Bapaknya, bahwa ada seorang wanita

ia mengabarkan kepadanya, bahwa budak wanita Ka'b bin Malik mengembalakan kambing

anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita

kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah

menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari ayahnya dari Aisyah

Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri -lewat jalur periwayatan

ihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam membaiat wanita cukup dengan lisan tidak berjabat

ng mencabut tangannya dari kami dan mengatakan; 'wanita fulanah

telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim dari al-Aswad

kepada kami Ali bin Mushir dari asy-Syaibani. dalam riwayat lain disebutkan

kepada kami Khalid bin Abdullah dari asy-Syaibani dari Abdullah bin Syaddad

berkata; bacakan di hadapan Malik; dari Ibnu Syihab dari Urwah dari