Bab Perintah untuk Tidak Masuk ke Rumah Nabi Kecuali Dengan Izin
حَدَّثَنِي زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ خَرَجَتْ سَوْدَةُ بَعْدَ مَا ضُرِبَ الْحِجَابُ لِحَاجَتِهَا، وَكَانَتِ امْرَأَةً جَسِيمَةً لاَ تَخْفَى عَلَى مَنْ يَعْرِفُهَا، فَرَآهَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ يَا سَوْدَةُ أَمَا وَاللَّهِ مَا تَخْفَيْنَ عَلَيْنَا، فَانْظُرِي كَيْفَ تَخْرُجِينَ، قَالَتْ فَانْكَفَأَتْ رَاجِعَةً، وَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي بَيْتِي، وَإِنَّهُ لَيَتَعَشَّى. وَفِي يَدِهِ عَرْقٌ فَدَخَلَتْ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي خَرَجْتُ لِبَعْضِ حَاجَتِي فَقَالَ لِي عُمَرُ كَذَا وَكَذَا. قَالَتْ فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ ثُمَّ رُفِعَ عَنْهُ وَإِنَّ الْعَرْقَ فِي يَدِهِ مَا وَضَعَهُ فَقَالَ " إِنَّهُ قَدْ أُذِنَ لَكُنَّ أَنْ تَخْرُجْنَ لِحَاجَتِكُنَّ ".
Diriwayatkan dari Aisyah: Sauda (istri Nabi) keluar untuk memenuhi kebutuhan setelah diwajibkan (bagi semua wanita Muslim) untuk mengenakan hijab. Ia memiliki tubuh yang besar dan semua orang yang mengenalnya sebelumnya dapat mengenalinya. Maka Umar bin Al-Khattab melihatnya dan berkata, "Wahai Sauda! Demi Allah, kamu tidak dapat menyembunyikan dirimu dari kami, jadi pikirkan cara agar kamu tidak dikenali saat keluar." Sauda pun kembali sementara Rasulullah (ﷺ) berada di rumahku sedang makan malam dan tulang yang dilapisi daging ada di tangannya. Ia masuk dan berkata, "Wahai Rasulullah! Aku keluar untuk memenuhi kebutuhan dan Umar berkata padaku begini dan begitu." Kemudian Allah menginspirasikan kepada beliau (Nabi) dan ketika keadaan inspirasi itu selesai dan tulang masih ada di tangannya karena beliau belum meletakkannya, beliau berkata (kepada Sauda), "Kalian (para wanita) telah diizinkan untuk keluar memenuhi kebutuhan kalian."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
