Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Ubaidullah bin Amru

Aku bertanya kepada 'Aisyah tentang shalat witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam;

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat sunnah di atas kendaraan beliau

Salam bersabda: " Yang dimaksud shalat setelah berlalunya bintang adalah dua

kesalahan serta diangkat baginya sepuluh derajat, dan pada hari itu ia

wasallam bersabda: "Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah

bersabda: "Barang siapa yang mendatangi shalat Jum'at, hendaknya ia mandi." perawi

wa sallam bertakbir dalam dua shalat Ied, pada raka'at pertama tujuh

haidl untuk keluar menuju tempat shalat pada saat dua hari raya,

dan Utsman, maka mereka melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar dua raka'at-dua

menuju Makkah, kemudian beliau melaksanakan shalat dua raka'at. Dia Yahya RH

matahari condong, maka beliau mengakhirkan shalat zhuhur sampai beliau menggabungkan dengan

'alaihi wasallam, namun beliau tidak shalat malam bersama kami sampai tersisa

di Muzdalifah ketika beliau hendak shalat. Aku berkata; 'Wahai Rasulullah, saya

Abu Ghalib berkata; "Saya telah shalat bersama Anas bin Malik pada

shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir untuk shalat jenazah. Beliau mengangkat tangan pada

'alaihi wasallam mengajari kami tasyahud shalat dan tasyahud dalam suatu keperluan.

Abu Isa berkata, "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan menjadi pedoman

janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan

Watr. Beliau bersabda: "Itu adalah shalat, sebagiannya genap dan sebagiannya witir."