dari Abu Dzar berkata; "Kami berpuasa Ramadlan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi

Ummu 'Umarah menjawab; "Saya sedang berpuasa." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

pada suatu kaum, hendaknya jangan berpuasa kecuali atas seizin mereka." Abu

eorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam puasa, dan

beliau bersabda: " Perbedaan antara puasa kita dengan puasanya ahlul kitab

rnah melihat Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam berpuasa

Ibnu Mas'ud dia berkata, tidaklah puasaku bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam

berkata, Ibnu Umar ditanya tentang puasa Arafah di 'Arafah, dia menjawab,

ah melihat Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam berpuasa pada

kecuali pada bulan Sya'ban sampai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat." Abu

bin Shuhaib dari Anas bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "

'alaihi wasallam, bersabda: "Orang yang berpuasa, jika orang-orang lain memakan miliknya,

Bilal, umumkan agar manusia mulai berpuasa besok." Telah menceritakan kepada kami

meninggal dan masih memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut, beliau bersabda:

tidak wajib baginya untuk mengqadla' puasanya, namun bagi siapa yang muntah

Beliau bersabda: "Apakah kamu sanggup berpuasa dua bulan berturut-turut?" Dia menjawab,

wa Salam menciumnya pada bulan puasa. perawi berkata, dalam bab ini

belum niat sebelum fajar maka puasanya tidak sah". Abu 'Isa berkata,

yang membekam dan yang dibekam puasanya telah batal". Abu 'Isa berkata;

bin Sa'id dari Amrah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, secara mursal.