bersabda: " Barang siapa yang berpuasa Ramadlan yang dilanjutkan dengan puasa

yaitu ber'itikaf. Kebanyakan riwayat dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam hal

mengqadlanya. Mereka beralasan dengan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah berpuasa sehari atau dua hari sebelum

bin 'Amir Ad Dlabbi dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:

Makkah, kami juga berbuka tidak berpuasa pada keduanya. perawi berkata, dalam

bulan apakah kamu menyuruhku untuk berpuasa setelah bulan Ramadlan? Dia Ali

bersabda: " Barang siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan,

ar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang berpuasa

dari 'Urwah dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu 'Isa

laihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah,

laihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah,

Sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang

tapi mereka adalah orang-orang yang puasa, shalat dan bersedekah, mereka takut

tidak menoleh. Aku memerintahkan kalian puasa, dan perumpamaannya seperti seseorang berada

yang lebih utama daripada derajat puasa, shalat dan sedekah?" mereka menjawab:

kalian. Barangsiapa yang belum mampu, berpuasalah. Sebab, puasa itu adalah perisai."

yang mengalami haid harus mengqadla puasa dan tidak mengqadla shalat."

Shallallaahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan,

wajiblah atasnya membayar berfid-yah, yaitu; berpuasa atau bersedekah atau berkurban." QS