ya bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam ketika shalat, maka seorang laki-laki berdiri seraya

kalian rukuk dan sujud." Sedangkan dalam hadits Sa'id, "Jika kalian rukuk

yang paling berhak menjadi imam shalat suatu kaum adalah yang paling

Al Qur'annya. Jika mereka sama dalam hafalan, maka yang paling dulu

uangan khusus dari tikar di dalam masjid. Beliau shalat malam di

pun laki-laki yang mana waktu shalat mendapatinya maka dia bisa shalat

kepadanya ayat ini: 'Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang pagi

'alaihi wasallam keluar untuk melakukan Shalat Subuh, kemudian beliau mendapati Habibah

masjid bocor mengenai posisi tempat shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada

Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabatnya selalu mengakhiri

seorang dari umatku mendapati waktu shalat hendaklah ia shalat, dihalalkan untukku

dan setiap beliau selesai dari shalat Shubuh Beliau masuk ke dalam

Muhammad adalah Rasulullah, kalian tegakkan shalat dan kalian berikan zakat serta

tidak boleh thawaf dan tidak shalat hingga suci. Tatkala mereka telah

kasus ini akan terjadi. Setelah Shalat Shubuh, kukenakan pakaianku lalu saya

ini atau yang semakna dengannya dalam Al Mudzakarah. perawi berkata, dalam

seperti itu, Musa menyebutkan, "khusyu' dalam duduknya, aku menjadi gemetar karena

sini secara umum, tetapi khusus dalam memotong urat, membelah perut atau

'Iddah bagimu, karena kamu masih dalam keadaan baru, maka tinggallah di

satu kali haidh. Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa