Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim Adh-Dhahhak bin Mukhallad telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij dari

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir telah menceritakan kep

Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pada lima hari terakhir bulan Dzul Qa'dah yang

kami menunggu waktu dan apabila matahari sudah condong siang hari, maka

berjumlah dua puluh sembilan malam hari maka janganlah kalian berpuasa hingga

telah melewati dua puluh sembilan hari, Beliau keluar untuk mendatangi mereka

tinggi selama dua puluh sembilan hari lalu turun. Orang-orang berkata: "Wahai

dengan berpuasa satu atau dua hari kecuali apabila seseorang sudah biasa

pada sebagian perjalanan Beliau pada hari yang sangat panas sehingga ada

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika hari mendung, ternyata kemudian matahari tampak

bila kamu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulannya?" 'Abdullah bin

pada masa Jahiliyah melaksanakan puasa hari 'Asyura' dan Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam sengaja berpuasa pada suatu hari yang Beliau istimewakan dibanding hari-hari

"Kemudian kami keluar pada pagi hari kedua puluh. Dia berkata: "Kemudian

Aku menjadi musuh mereka pada hari qiyamat, seseorang yang bersumpah atas

aku berperang melawan mereka pada hari qiyamat, seseorang yang bersumpah atas

antara Allah dengan hambaNya pada hari Qiyamat?" Maka dia berkata: "Aku

sebagai hadiah dari mereka untuk hari pernikahan 'Aisyah dengan tujuan mengharap

sebagai hadiah dari mereka untuk hari pernikahanku". Dan Ummu Salamah berkata:

akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak memandang mereka dan