Bab Mengenakan Senjata bagi Orang yang Berihram
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ، عَنْ إِسْرَائِيلَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الْبَرَاءِ ـ رضى الله عنه ـ اعْتَمَرَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي ذِي الْقَعْدَةِ، فَأَبَى أَهْلُ مَكَّةَ أَنْ يَدَعُوهُ يَدْخُلُ مَكَّةَ، حَتَّى قَاضَاهُمْ لاَ يُدْخِلُ مَكَّةَ سِلاَحًا إِلاَّ فِي الْقِرَابِ.
Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah, dari Israel, dari Abu Ishaq, dari Al-Bara' -semoga Allah meridhainya- bahwa Nabi ﷺ telah berihram untuk Umrah di bulan Dzulqa'dah, tetapi penduduk Mekah menolak untuk membiarkannya masuk ke Mekah hingga ia sepakat untuk tidak membawa senjata ke Mekah kecuali yang terbungkus.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
