'alaihi wasallam keluar dalam keadaan sakit yang membawa pada ajalnya. Saat itu kepalanya dibalut dengan kain, beliau lalu naik mimbar dan menucapkan puja

itu berkata, "Kami merawat orang yang sakit dan mengobati orang-orang yang terluka." Saudara perempuanku bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah,wanitanya itu) berkata, "Kami merawat orang yang sakit dan mengobati orang-orang yang terluka." Saudara perempuanku bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apaka

Shafiyah binti Abu 'Ubaid yang sedang sakit. Aku katakan kepadanya; "Mari kita dirikan shalat?!". Dia menjawab: "Terus saja berjalan". Aku katakan lagi; "isterinya Shafiyah binti Abu 'Ubaid (yang sedang sakit). Aku katakan kepadanya; "Mari kita dirikan shalat?!". Dia menjawab: "Terus saja berjalan". Aku katakan lagi; " M

'anhu yang saat itu sedang menderita sakit wasir berkata; Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang seseorang yangadliallahu 'anhu] yang saat itu sedang menderita sakit wasir berkata; Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang seseorang yang melaksan

shalat di rumahnya. Ketika itu Beliau sedang sakit hingga shalat dengan duduk, dan orang-orang mengikuti shalat di belakang Beliau dengan berdiri. Maka Beliau

rumah-rumah kami. Namun kemudian dia menderita sakit yang membawa kepada kematianya. Setelah dia wafat, maka dia dimandikan dan dikafani dengan baju yang

baju yang dipakainya sejak dia menderita sakit yang ketika itu bajunya sudah kotor terkena minyak za'faran kunyit pada sebagiannya kemudian berkata,:mandang baju yang dipakainya sejak dia menderita sakit yang ketika itu bajunya sudah kotor terkena minyak za'faran (kunyit) pada sebagiannya kemudian berkata,: "Cucilah

itu kami sering mengurus orang yang sakit dan mengobati orang-orang yang terluka. Saudaraku bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam.: "Wahaipeperangan itu) kami sering mengurus orang yang sakit dan mengobati orang-orang yang terluka. Saudaraku bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam.: "Wahai Rasulu

Shafiyyah binti Abu 'Ubaid sedang menderita sakit. Maka dia mempercepat jalannya hingga apabila warna kuning dilangit telah hilang dia berhenti dan melaksanakan

"....Maka barangsiapa dari kalian yang sakit atau tertimpa sesuatu pada kepalanya... hingga akhir ayat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata:rtinya): ("....Maka barangsiapa dari kalian yang sakit atau tertimpa sesuatu pada kepalanya...) hingga akhir ayat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Laks

bersama kami. Namun kemudian dia menderita sakit yang membawa kepada kematianya. Lalu dia kami mandikan dan kafani dengan baju yang dikenakannnya. Tak lama

berkata: "Mana 'Ali?" Dijawab: "Dia sedang sakit kedua matanya". Maka Beliau memerintahkan agar memanggilnya. Setelah 'Ali datang Beliau meludahi keduaeliau berkata: "Mana 'Ali?" Dijawab: "Dia sedang sakit kedua matanya". Maka Beliau memerintahkan agar memanggilnya. (Setelah 'Ali datang) Beliau meludahi kedua matanya

bahwa Shofiyah binti Abi 'Ubaid menderita sakit keras. Maka dia mempercepat jalannya hingga ketika syafaq warna merah di langit telah hilang dia berhentiadanya bahwa Shofiyah binti Abi 'Ubaid menderita sakit keras. Maka dia mempercepat jalannya hingga ketika syafaq (warna merah di langit) telah hilang dia berhenti lalu

berkata: "Mana 'Ali?" Dijawab: "Dia sedang sakit kedua matanya". Maka setelah 'Ali datang Beliau meludahi kedua matanya lalu mendo'akannya hingga sembuheliau berkata: "Mana 'Ali?" Dijawab: "Dia sedang sakit kedua matanya". Maka (setelah 'Ali datang) Beliau meludahi kedua matanya lalu mendo'akannya hingga sembuh seakan-

bertasbih pagi dan petang. Mereka tidak pernah sakit, tidak pernah beringus dan tidak pernah meludah. Perabotan mereka terbuat dari emas dan perak, sisir-sisir

Telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami 'Isa dari Hisyam dari bapaknya dari

"inni saqiim sesungguhnya aku ini sedang sakit QS ash-Shaffaat ayat 89 dan firman Allah Ta'ala: "bal fa'alahum kabiiruhum haadzaa" akan tetapi patung yangyaitu "inni saqiim (sesungguhnya aku ini sedang sakit) QS ash-Shaffaat ayat 89 dan firman Allah Ta'ala: "bal fa'alahum kabiiruhum haadzaa" (akan tetapi patung yang bes

dan tidak sadarkan diri melainkan setelah sakit demam panasnya mereda. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang seraya berkata; "sakit apa yang

sangat jelek, bisa jadi karena menderita sakit kusta, bisul atau penyakit-penyakit lainnya". Sungguh Allah ingin membebaskan Nabi Musa dari apa yang mereka

sesungguhnya putra saudariku ini sedang sakit pada kedua kakinya". Maka beliau mengusap kepalaku lalu memohonkan keberkahan untukku. Kemudian beliau