Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menderita sakit, maka beliau membaca do'a untuk perlindungan bagi dirinya dan meniupkan udara, ketika sakitnya semakin parah,

bahwasannya seorang perempuan yang sedang sakit panas telah dibawa kepadanya. Lalu dia meminta air. Kemudian ia kompreskan pada dada perempuan itu sambil

berkata; "Aku mendengar Jabir berkata; ' Aku sakit'. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar datang menjengukku dan keduanya mendapati] berkata; "Aku mendengar [Jabir] berkata; ' Aku sakit'. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar datang menjengukku dan keduanya mendapati diriku

wasallam, beliau pun bersabda: "Apakah kamu sakit perut." Jawabku, "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Shalatlah, karena dalam shalat terdapat

'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang sakit tidak akan menularkan penyakit kepada orang yang

setiap tahun anda masih saja mengalami sakit akibat racun yang ada pada daging kambing yang anda makan." Beliau menjawab: "Tidaklah rasa sakit akibat dari

sakaratul maut, Fatimah berkata, "Betapa sakitnya engkau wahai ayah! " lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Bapakmu tidak akan

bersabda: "Jika kalian mendatangi orang sakit atau orang yang mendekati ajalnya, maka ucapkanlah kata-kata yang baik. Karena para Malaikat mengamini apa yang

'alaihi wasallam dan berkata, mataku sedang sakit, bolehkah saya bercelak ketika sedang berpuasa? Beliau menjawab: "Iya." Hadits semakna diriwayatkan dari Abuaahu 'alaihi wasallam dan berkata, mataku sedang sakit, bolehkah saya bercelak ketika sedang berpuasa? Beliau menjawab: "Iya." Hadits semakna diriwayatkan dari Abu Rafi

'alaihi wasallam sering menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, mengendarai keledai dan memenuhi undangan seorang budak. Pada perang bani Quraizhah,

bersabda: 'Barangsiapa yang meninggal karena sakit di perutnya, niscaya tidak akan di adzab di dalam kuburnya' Lantas salah seorang dari mereka berkata kepada

bersabda: "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya semata-mata karena Allah, maka seorang penyeru akan menyeru: Engkau telah berbuat

"Termasuk kesempurnaan menjenguk orang sakit adalah seseorang dari kalian meletakkan tangannya di atas dahinya -atau bersabda; Di atas tangannya- lalu

megenai orang yang berihram: " Jika ia merasa sakit dikepala dan matanya, hendaknya ia melumurinya dengan Shabir perasan pohon yangda megenai orang yang berihram: " Jika ia merasa sakit dikepala dan matanya, hendaknya ia melumurinya dengan Shabir (perasan pohon yang pahit)."

Jabir bin Abdullah berkata, "Saat aku sakit Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menjengukku dengan berjalan kaki, dan saat itu aku sedangendengar [Jabir bin Abdullah] berkata, "Saat aku sakit Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menjengukku dengan berjalan kaki, dan saat itu aku sedang p

Sa'd dari Ayahnya dia berkata, "Ketika saya sakit, maka saya mengutus seseorang untuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Saya berkata, "Biarkanlah sayan Sa'd] dari [Ayahnya] dia berkata, "Ketika saya sakit, maka saya mengutus seseorang untuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Saya berkata, "Biarkanlah saya mem

shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengalami sakit, oleh karena itu beliau tidak kuat bangun untuk melaksanakan shalat selama dua atau tiga hari, maka seorang

Berkata ' Aisyah: Belum pernah kulihat rasa sakit pada seseorang melebihi rasa sakitnya Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasana: Berkata ' [Aisyah]: Belum pernah kulihat rasa sakit pada seseorang melebihi rasa sakitnya Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan s

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menderita sakit dan terasa bertambah berat, Beliau meminta izin kepada isteri-isteri Beliau agar Beliau dirawat di rumahku lalu

wasallam telah bersabda: "Jika seorang hamba sakit atau bepergian lalu beramal ditulis baginya pahala seperti ketika dia beramal sebagai muqim dan dalamihi wasallam telah bersabda: "Jika seorang hamba sakit atau bepergian (lalu beramal) ditulis baginya (pahala) seperti ketika dia beramal sebagai muqim dan dalam keadaan