yang mendatangi isterinya dalam keadaan sedang haid: "Ia harus bersedekah satu dinar atau setengah

di kamar salah satu dari kami yang sedang haid, dan beliau membaca

satu selimut miliknya, namun aku mengalami haidl sebagaimana wanita haidl hingga aku keluar dari dalam selimutnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

yang engkau lakukan bersama Rasulullah ketika haidl?" ia menjawab; "Pertama kali yang segera dilakukan oleh salah seorang dari kami adalah menutup antara pahapa yang engkau lakukan bersama Rasulullah ketika haidl?" ia menjawab; "Pertama kali yang segera dilakukan oleh salah seorang dari kami adalah menutup antara paha dengan

dengan kain, lalu tentukanlah kebiasaan haidl sesuai dengan ilmu Allah enam atau tujuh hari, setelah itu hendaklah engkau mandi, shalat dan puasa dua puluh

ia pernah mentalak isterinya dalam keadaan haidl. Maka Umar pun menyampaikan hal itu pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Rasulullah shallallahu

Abdurrazzaq, "Lalu aku membukanya karena mandi haid dan junub. Lalu beliau bersabda, "Jangan kamu membukanya " Kemudian dia menyebutkan dengan makna hadits Ibnus Abdurrazzaq, "Lalu aku membukanya karena mandi haid dan junub. Lalu beliau bersabda, "Jangan (kamu membukanya) " Kemudian dia menyebutkan dengan makna hadits Ibnu Uya

'alaihi wasallam tentang mandinya orang yang haid. Maka beliau bersabda, "Salah seorang dari kalian hendaklah mengambil airnya dan tanaman bidaranya, lalu dia

"Darah tersebut ialah darah penyakit bukan haid, apabila kamu didatangi haid hendaklah kamu meninggalkan shalat. Apabila darah haid berhenti dari keluar,

wasallam bersabda, " ini bukanlah darah haid, akan tetapi darah penyakit, maka mandilah dan shalatlah." Aisyah berkata, "Maka dia mandi di baskom besar di

kepadanya, 'Diamlah sejarak waktu ketika haid menghalangimu untuk shalat, kemudian mandilah.' Maka dia mandi ketika setiap waktuersabda kepadanya, 'Diamlah sejarak waktu ketika haid menghalangimu (untuk shalat), kemudian mandilah.' Maka dia mandi ketika setiap waktu shalat."

Setelah kami sampai dekat Sarif, tiba-tiba aku haid. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam kemahku, didapatinya aku sedang menangis. Lalu beliau

'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Wanita haid dan orang yang junub tidak boleh membaca sesuatu pun dari Al Qur'an." Ia berkata; "Dalam bab ini ada juga hadits

wasallam bersabda: "Orang junub dan wanita haid tidak boleh membaca Al Qur`an." Abul Hasan berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Hatim berkata, telah

orang Yahudi apabila ada istri mereka sedang haid, maka mereka tidak mengajak makan bersama, tidak mempergaulinya, dan tidak berkumpul bersamanya di rumah. Mereka

dari 'Aisyah ia berkata; "Jika aku sedang haid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruhku memakai kain, lalu beliau mencumbuiku." Ia berkata; "Dalamwad] dari ['Aisyah] ia berkata; "Jika aku sedang haid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruhku memakai kain, lalu beliau mencumbuiku." Ia berkata; "Dalam bab

'alaihi wasallam tentang makan bersama wanita haid, maka beliau bersabda: "Makanlah bersamanya." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari 'Aisyah dan

beliau bersabda: "Barangsiapa menggauli wanita haid, atau menggauli wanita dari dubur, atau mendatangi dukun maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada

'alaihi wasallam, aku mengeluarkan darah haid, kemudian pelan-pelan aku keluar dari selimut mengambil pakaian khusus untuk haid dan mengenakannya.lallahu 'alaihi wasallam, aku mengeluarkan darah haid, kemudian pelan-pelan aku keluar dari selimut mengambil pakaian (khusus untuk haid) dan mengenakannya. Rasulullah

wasallam dalam satu selimut aku mengalami haid. Maka aku pergi diam-diam dan mengambil baju khusus haidku, beliau bertanya: "Apakah kamu sedang haid?" Akualaihi wasallam dalam satu selimut aku mengalami haid. Maka aku pergi diam-diam dan mengambil baju khusus haidku, beliau bertanya: "Apakah kamu sedang haid?" Aku jawab,