Muslim.pizza
All-in-one aplikasi untuk belajar islam
Sekitar 429 hadits
bersabda, " Tidak, itu darah penyakit, bukan haid. Bila datang haid, tinggalkanlah shalat, dan jika sudah selesai haid maka cucilah darah itu darimu dan
untuk haji. Setelah di Sarif, aku mendapat haid. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk -menemuiku- dan aku menangis. Beliau lalu bertanya, 'Ada
tempat dekat dengan Mekkah, saya mengalami haid. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dan saya dalam keadaan menangis. Beliau bertanya:rif (tempat dekat dengan Mekkah), saya mengalami haid. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dan saya dalam keadaan menangis. Beliau bertanya: "Apakah
lalu datang ke Makkah padahal aku sedang haid, maka aku tidak thawaf di Ka'bah dan tidak sa'i antara Shafa dan Marwah. Kemudian aku mengadu kepada Rasulullah
wasallam tentang mandi seorang perempuan dari haidnya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan cara mandi dari haid. Kemudian beliau bersabda: "hi wasallam tentang mandi seorang perempuan dari haidnya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan cara mandi dari haid. Kemudian beliau bersabda: " Amb
dari masjid." Aisyah berkata, "Aku sedang haid." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "haidmu tidak di tanganmu." Telah mengabarkan kepada kami
dalam satu selimut, sedangkan aku sedang haid. Jika beliau terkena sesuatu dariku, maka beliau membasuh tempat yang terkena tadi dan tidak melebihinya,
menceraikan isterinya ketika ia dalam keadaan haid. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengembalikannya kepada Ibnu Umar, hingga ia mencerainya
berada di sebagian jalan, aku mengalami haid. Lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menemuiku sementara aku dalam keadaan menangis. Beliau
setelah ia sampai di Saraf, ia mengalami haid, hingga setalah Kami datang, Kami melakukan thawaf di Ka'bah dan di Shafa serta Marwa. Kemudian Rasulullah
seseorang yang mentalak istrinya dalam keadaan haid, ia berkata, Abdullah bin Umar mentalak istrinya ketika dalam keadaan haid pada masa Rasulullah shallallahu
ke dalamnya terdapat kain bekas pembalut haid, daging anjing dan bangkai?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sungguh air itu suci tidakdibuang ke dalamnya terdapat kain bekas pembalut haid, daging anjing dan bangkai?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sungguh air itu suci tidak ad
masalah keringat orang yang junub atau wanitaam haid."
mayoritas fuqaha, bahwa orang yang junub dan haid jika tidak mendapatkan air hendaklah ia bertayamum lalu shalat." Diriwayatkan pula dari Ibnu Mas'ud, bahwasanya
Aswad dari 'Aisyah berkata; "Dahulu kami haidl pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah kami bersuci, beliau menyuruh kami mengqadla puasa[Al Aswad] dari ['Aisyah] berkata; "Dahulu kami haidl pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah kami bersuci, beliau menyuruh kami mengqadla puasa da
ke depan atau belakang, dan jauhi dubur dan haid." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib. Ya'qub bin Abdullah Al Asy'ari adalah Ya'qub Al
hal tersebut. Beliau lalu berkata, " Itu bukan haid, tetapi darah penyakit." Lalu beliau memerintahkannya untuk meninggalkan shalat menurut waktu kebiasaan haidnya,
di sampingnya, padahal saat itu aku sedang haid dan aku memakai kain tanpa jahitan yang sebagiannya ada pada Rasulullah Shallallahu'alaihi
ia mencerai isterinya ketika ia dalam keadaan haid. Kemudian hal tersebut disebutkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Perintahkan
juga meminum sisa minumku, padahal aku sedangau haid."
Alhamdulillah, Hadits.id telah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu.
Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu.
Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda.
Ya, bantu bagikanJazakallah khair, semoga Allah tinggikan derajat kita dengan ilmu yang bermanfaat.