Muslim.pizza
All-in-one aplikasi untuk belajar islam
Sekitar 846 hadits
satu kali dan tidak pula dua kali, tanpa ada adzan dan
shalat sunnat dua rakaat ringan antara adzan dan iqamat dalam shalat
berada di puncak gunung, dia mengumandangkan adzan untuk shalal lalu dia shalat, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, dia
kepada Bilal: "Wahai Bilal, jika engkau adzan maka lambatkanlah adzanmu, dan jika engkau iqamat maka percepatlah. Jadikanlah jarak antara adzan dan iqamatmu
kalian berdua bepergian, maka kumandangkanlah adzan dan iqamah, dan hendaklah yang paling besar tua menjadika kalian berdua bepergian, maka kumandangkanlah adzan dan iqamah, dan hendaklah yang paling besar (tua) menjadi imam'."
sedang dalam perjalanan, maka hendaklah kalian adzan dan iqamah, dan orang yang paling besar hendaklah yang menjadi imam." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya
lalu shalat Maghrib dan Isya' dengan satu kali adzan dan dua iqamah tanpa ada shalat apapun di antara
salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan dan hendaklah yang mengimami shalat kalian adalah yang paling tua di antara
di hadapan manusia, lalu Bilal mengumandangkan adzan dan melakukan iqamah. lalu shalat Zhuhur, kemudian melakukan iqamah lagi dan mengerjakan shalat Ashar, dan
menyampaikan khutbah. -tanpa menyebutkan adzan dan iqamah- Ibnu Abbas berkata; setelah itu beliau memerintahkan kami untuk bersedekah." Kata ibnu Abbas
hari raya bersama kami sebelum khutbah, tanpa adzan dan
dengan shalat, sebelum khutbah tanpa adzan dan iqamah Setelah selesai shalat beliau berdiri dengan bersandar kepada Bilal, lalu beliau memuji Allah dan
setelah itu beliau shalat dua rakaat antara adzan dan iqamat shalat subuh." Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kamiu', setelah itu beliau shalat dua rakaat antara (adzan) dan iqamat shalat subuh." Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Husa
dengan khuthbah. Beliau tidak menyebutkan adzan dan tidak pula iqamah. Sesudah itu, beliau mendatangi kaum wanita dan memberi peringatan bagi mereka dan
tastwid adalah, seseorang mengucapkan dalam adzan shalat subuh ASH SHALATU KHAIRUN MINAN NAUM shalat lebih baik daripada tidur. Ini adalah pendapat yangahwa tastwid adalah, seseorang mengucapkan dalam adzan shalat subuh ASH SHALATU KHAIRUN MINAN NAUM (shalat lebih baik daripada tidur). Ini adalah pendapat yang diambil
mengetahui apa kebaikan yang terdapat pada adzan dan shaf awal, lalu mereka tidak dapat meraihnya kecuali dengan cara mengundi tentulah mereka akan mengundi.sia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada adzan dan shaf awal, lalu mereka tidak dapat meraihnya kecuali dengan cara mengundi tentulah mereka akan mengundi. Dan
keduanya berkata; "Tidak pernah dikumandangkan adzan pada saat Iedul Fithri dan tidak pula pada saat shalat Iedul Adlha." Kemudian setelah itu, saya menanyakan hal
bersabda: "Barangsiapa yang mendengarkan adzan dan tidak punya alasan sehingga tidak menjawabnya tidak mendatanginya -para sahabat bertanya; Apakah alasanasallam bersabda: "Barangsiapa yang mendengarkan adzan dan tidak punya alasan sehingga tidak menjawabnya (tidak mendatanginya) -para sahabat bertanya; Apakah alasan (ud
bakar kemudian aku perintahkan seseorang untuk adzan dan aku perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang shalat. Sedangkan aku akan mendatangi orang-orang
untuk menggenapkan bilangan dalam adzan dan mengganjilkan bilangan dalam iqamah." Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ibnu Umar. Abu Isa berkata;
Alhamdulillah, Hadits.id telah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu.
Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu.
Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda.
Ya, bantu bagikanJazakallah khair, semoga Allah tinggikan derajat kita dengan ilmu yang bermanfaat.