Anas radliallahu 'anhu berkata; Diantara tawanan perang Khaibar ada Shafiyah binti

ma berkata; Ketika terjadi perang Badar tawanan-tawanan perang didatangkan dan

'alaihi wasallam bersabda kepada para tawanan perang Badr: "Seandainya Al Muth'im

allallahu'alaihiwasallam berkata di hadapan para tawanan perang Badar: "Seandainya Al Muth'im

dia pernah datang menemui para tawanan perang Badar dalam Rangka mencari

mendapatkan dua budak perempuan dari tawanan perang Hunain lalu dia menitipkannya

wasallam pernah memperoleh beberapa orang tawanan perang. Ternyata dari tawanan tersebut

orang, tujuh puluh orang sebagai tawanan dan tujuh puluhnya lagi tewas.

Khubaib di tangan mereka sebagai tawanan. Hingga akhirnya mereka sepakat akan

tujuh puluh orang lagi menjadi tawanan. Saat itu Abu Sufyan berkata:

bahwa para sahabat mendapatkan para tawanan wanita, dan mereka ingin menikmatinya

dibunuh dan anak-anak mereka dijadikan tawanan". Maka Beliau Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Sungguh

dibunuh dan anak-anak mereka dijadikan tawanan". Maka Beliau Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Sungguh

sepuluh ribu orang beserta para tawanan yang dibebaskan. Lantas Hawazin kocar-kacir

sejumlah sepuluh ribu ditambah para tawanan yang dimerdekakan. Namun mereka kemudian

perang Bani Al Mushtaholiq lalu kami

terdapat dua budak perempuan hasil tawanan kaum Anshar dalam perang Bu'ats

anak-anak serta wanita mereka dijadikan tawanan." Maka beliau bersabda: "Sungguh kamu

baik harta ghanimah maupun para tawanan dari pembesar-pembesar Qurasy, Abdullah bin

Khubaib di tangan mereka sebagai tawanan. 'Ubaidullah bin 'Iyadl mengabarkan kepadaku