wanita, bagaikan keutamaan Tsarid nama jenis makanan istimewa seperti bubur atas semua makanan." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Aisyah dan Abu Musa.ra wanita, bagaikan keutamaan Tsarid (nama jenis makanan istimewa seperti bubur) atas semua makanan." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Aisyah dan Abu Musa. Abu

dengan imbalan sepertiga dan seperempat serta makanan yang telah ditentukan. Sa'id meriwayatkan hal tersebut dari Ya'la bin

dan tulang, karena sesungguhnya ia adalah makanan saudara kalian dari bangsa jin." Dalam bab ini ada juga hadits dari Abu Hurairah, Salman, Jabir dan Ibnu

mengerjakan amalan yang shalih karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang

daging itu adalah halal, namun ia tidak dari makanan yang biasa saya makan." Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakanena daging itu adalah halal, namun ia tidak dari makanan yang biasa saya makan." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada

di rumahnya. Padahal dia tidak mempunyai makanan selain makanan anak-anaknya. Maka dia berkata kepada isterinya; 'Tidurkan anak-anak dan padamkan lampu.

lain, seperti keutamaan bubur atas semua makanan." Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah serta Ibnu Hujr mereka berkata; Telahyang lain, seperti keutamaan (bubur) atas semua makanan." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Qutaibah] serta [Ibnu Hujr] mereka berkata; Telah mence

kebaikan, dengan kebaikan itu ia diberi sesuap makanan dari dunia, sedangkan orang mu`min itu kebaikan-kebaikannya disimpan oleh Allah diakhirat dan ia diberi rizki

hingga dimakan binatang yang sedang mencari makanan, sampai ia dikumpulkan pada Hari Kiamat dari perut binatang tersebut." Pada saat itu jumlah kain sedikit, dan

kalian umat Islam, layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" beliautkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" beliau menjawab:

masak untuk beliau. Beliau kemudian menyantap makanan tersebut kemudian bersabda: "Berdirilah, aku akan pimpin kalian shalat." Anas berkata, "Maka aku berdiri di

shalat bersama anda". Kemudian ia menyiapkan makanan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia mengundang Beliau shallallahu 'alaihi wasallam ke rumahnya,

dan bisa diatasi dengan satu atau dua suap makanan atau satu dua butir kurma. Akan tetapi yang disebut miskin adalah orang yang tidak mendapatkan seseorang yang

upah kepadanya dengan satu sha' atau dua sha' makanan dan berbicara kepada penarik pajaknya untuk meringankan

budaknya dengan kalimat; Hidangkanlah makanan untuk rabb kamu, wudhukanlah rabbmu, sajikanlah minuman untuk rabbmu tapi hendaklah dia berkata denganintahkan (budaknya) dengan kalimat; Hidangkanlah makanan untuk rabb kamu, wudhukanlah rabbmu, sajikanlah minuman untuk rabbmu tapi hendaklah dia berkata dengan kalimat

jangan kamu tutup rapat guci tempat menyimpan makanan itu karena nanti Allah akan menutup

membenarkan janji-Nya maka sesungguhnya setiap makanan kuda itu, minumannya, kotorannya dan kencingnya akan menjadi timbangan kebaikan baginya pada harin membenarkan janji-Nya maka sesungguhnya setiap makanan kuda itu, minumannya, kotorannya dan kencingnya akan menjadi timbangan (kebaikan) baginya pada hari qiyamat".

hewan milik kami dan aku telah pula membuat makanan satu sha' terbuat tepung dari gandum, untuk itu, tolong Baginda agar datang dan lainnya". Maka Nabi

wanita-wanita lain, bagaikan keistimewaan makanan "tsarid" terhadap makanan yang lain. Orang-orang yang sempurna dari kalangan laki-laki banyak dan tidak ada

mereka bagaikan keberadaan garam dalam suatu makanan. Maka barangsiapa diantara kalian yang mengurus sesuatu urusan ummat lalu dia mampu mendatangkan madlarat